Selain performa bagus di klub, Fachruddin dibutuhkan karena jam terbangnya yang tinggi. Meski dari segi kecepatan sudah jauh berkurang, pengalaman Fachrudin dibutuhkan untuk membimbing para pemuda yang dipanggil ke Timnas Indonesia.
Keberadaan pemain senior memang penting dalam sebuah tim. Ini untuk memberikan keseimbangan dalam skuad yang berisikan para pemain muda yang ambisius dan haus akan kemenangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari segi kemampuan bertahan, pemain kelahiran Klaten, Jawa Tengah, itu tergolong solid dan tak mudah dilewati lawan, tidak kalah dengan para pemain muda. Kelebihan itu pula yang bisa terlihat saat Fachruddin membawa tom Garuda finis runner up di Piala AFF 2020 dan berhasil lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Fachruddin bisa menjalin kerja sama yang baik dengan Rizky Ridho dan Elkan Baggott di jantung pertahanan. Sosoknya yang tenang dan tak sembrono saat mengawal pertahanan jadi nilai plus lain.
Pengoleksi 50 caps bersama Timnas Indonesia ini diperkirakan akan tetap punya peran penting saat beruji coba melawan Curacao. Meskipun Shin Tae Yong kini telah mempromosikan kapten Timnas Indonesia U-20, Muhammad Ferrari ke timnas senior.
Fachruddin juga diharapkan bisa menularkan pengalaman yang dimilikinya kepada para pemain muda seperti Muhammad Ferarri dan Ridho sebagai palang pintu pertahanan.
Kendati begitu kiprah Fachruddin agaknya tidak akan terlalu lama lagi jika mengingat usianya. Satu pemain yang tentu digadang-gadang akan mengisi tempat Fachruddin nantinya adalah Jordi Amat yang kini membela Johor Darul Ta'zim.
Jordi Amat kini tinggal selangkah lagi menjadi warga negara Indonesia (WNI) karena DPR telah menyetujui permohonan naturalisasinya. Dalam proses ini, Jordi bersama Sandy Walsh yang bermain di klub Belgia, KV Mechelen.
Jika proses naturalisasinya beres, Jordi Amat sudah tentu akan otomatis mengisi satu tempat di jantung pertahanan. Begitu pula Sandy Walsh yang akan jadi andalan Shin Tae Yong dalam racikan taktiknya.
Sebelum semua proses itu beres, soliditas di pertahanan Timnas Indonesia akan tetap bertumpu kepada pengalaman Fachruddin. Komandonya pula yang ditunggu publik untuk memastikan Curacao yang jadi lawan Indonesia dalam uji coba FIFA Matchday tak leluasa mengancam gawang Nadeo Argawinata.
Laga melawan Curacao juga akan menjadi panggung buatnya bahwa panggilan Shin Tae Yong tidak salah. Kendati sudah mendekati usia pensiun sebagai pemain sepak bola, Fachruddin tetap bisa tampil memesona bersama Timnas Indonesia yang kini semakin muda.
(nva)