Baggott Balas Ocehan Pelatih Curacao soal Indonesia

CNN Indonesia
Minggu, 25 Sep 2022 16:26 WIB
Bek Timnas Indonesia Elkan Baggott memberi balasan cerdas soal pernyataan pelatih Curacao Remko Bicentini jelang laga kedua FIFA Matchday.
Elkan Baggott balas komentar pelatih Curacao. (CNN Indonesia/ Abdul Susila)
Bandung, CNN Indonesia --

Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott merespons pernyataan pelatih Curacao, Remko Bicentini yang menyebut timnya akan mengeluarkan level permainan sebenarnya dalam laga kedua.

Bicentini yakin bisa mengalahkan Indonesia dalam pertandingan kedua. Ini karena mereka sudah tahu permainan Indonesia dan kebugarannya semakin baik setelah mengalami jet lag perjalanan panjang dari Curacao ke Indonesia.

Duel jilid kedua Timnas Indonesia dengan Curacao akan berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor pada Selasa (27/9). Pada pertemuan pertama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (24/9) Curacao takluk dengan skor 2-3 dari Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pandangan Baggott, tim Garuda akan tampil lebih baik dari pertandingan pertama. Jika Curacao ingin meraih kemenangan dalam laga tersebut, pemain FC Gillingham ini menyebut Timnas Indonesia juga menginginkan hal serupa.

"Pertandingan yang bagus dengan hasil yang juga bagus, tetapi kami masih butuh peningkatan lagi. Kami harus terus berproses untuk bisa main bagus dan menghasilkan hasil maksimal," kata Baggott kepada CNN Indonesia.com.

"Saya pikir juga sama, kami sudah tahu kekuatan Curacao seperti apa. Kami akan menganalisis mereka dari pertandingan pertama dan mereka juga menganalisis kami juga. Jadi mari kita bersaing di pertandingan berikutnya," ucap pemain 19 tahun itu.

Banner live streaming MotoGP 2022

Pada pertandingan pertama, Baggott berkolaborasi dengan Rachmat Irianto dan Fachruddin dalam formasi 3-4-3. Begitu memasuki 10 menit akhir pertandingan, giliran Rizki Ridho yang menjadi rekan di jantung pertahanan.

Sejauh ini formasi tiga bek bermain cukup solid. Hanya ada beberapa soal yang menjadi kendala, seperti terlambat turun saat serangan balik, juga kurang disiplin dalam menjaga pergerakan lawan untuk menyambut umpan-umpan terobosan.



(abs/abs/rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER