Curacao Diprediksi 100 Persen, Timnas Indonesia Bisa dalam Bahaya
Timnas Indonesia diyakini harus bekerja lebih keras untuk bisa mengalahkan Curacao pada pertandingan kedua di Stadion Pakansari, Cibinong, Selasa (27/9).
Setelah dikalahkan Indonesia 2-3 pada pertemuan pertama di Bandung, Sabtu (24/9), pelatih Curacao Remko Bicentini meyakini tim asuhannya akan menampilkan level permainan terbaik di pertandingan kedua.
Hal yang sama diyakini pengamat sepak bola nasional, M. Kusnaeni, yang menganggap timnas Curacao bisa memberi ancaman lebih besar bagi Indonesia pada pertemuan kedua.
"Timnas Indonesia harus siap menghadapi perlawanan yang lebih berat. Memang lawannya sama, pemainnya juga sama, tapi permainan Curacao pasti lebih baik dibandingkan yang pertama. Curacao di pertandingan pertama kondisinya mungkin 60-70 persen, adaptasi mereka belum sempurna. Di babak kedua performa mereka menurun drastis," ujar Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com, Senin (25/9).
Kusnaeni yakin para pemain timnas Curacao sudah lebih beradaptasi dengan kondisi cuaca dan lapangan di Indonesia. Hal itu bisa membuat permainan tim peringkat 84 dunia FIFA tersebut bisa semakin berbahaya.
"Di pertandingan kedua nanti Curacao pasti akan lebih siap. Materi pemain mereka juga rata-rata senior dan sudah padu dengan strategi apapun. Mungkin yang tidak siap dari mereka itu level kebugarannya. Kalau mereka sudah bugar, sudah adaptasi, mereka akan berbahaya. Itu yang harus dihadapi," ucap Kusnaeni.
Bicentini, usai Indonesia vs Curacao pertama, menyebut permainan timnya belum 100 persen karena tidak sepenuhnya beradaptasi usai menempuh perjalanan panjang ke Indonesia.
"Tentu kami ingin menang, kami ingin meraih hasil bagus, jadi kami sedikit kecewa. Kami percaya bisa menunjukkan level permainan terbaik kami di pertandingan berikutnya," ucap Bicentini.
Timnas Indonesia berambisi kembali mengalahkan Curacao pada pertemuan kedua demi meningkatkan posisi di ranking FIFA. Kemenangan di pertemuan pertama membuat Indonesia disebut naik ke posisi 153 ranking FIFA.
(ikh/har)