Dimas Drajad membuktikan kemampuan sebagai striker dalam kemenangan Indonesia atas Curacao di pertandingan FIFA Matchday, Sabtu (24/9). Berikut lima alasan Dimas Drajad pantas jadi ujung tombak Timnas Indonesia.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong memasang Dimas sejak menit pertama. Dimas dipasang sebagai ujung tombak didampingi oleh Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Kepercayaan STY dibayar tuntas oleh Dimas yang mencetak gol di menit ke-56 sekaligus menentukan kemenangan bagi Skuad Garuda. Ia juga mencatat satu assist.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Performa Dimas yang menjanjikan membuktikan Timnas Indonesia mampu menghasilkan striker mumpuni. Bukan tak mungkin lini depan bakal menjadi tumpuan wakil Merah-putih dalam mendulang gol.
Peluang Dimas menjadi pemain langganan Shin Tae Yong dalam beberapa ajang berikutnya juga semakin terbuka. Berikut lima alasan Dimas Drajad pantas jadi ujung tombak Timnas Indonesia.
Dimas Drajad punya mental yang solid sebagai penyerang Timnas Indonesia. Meski baru hitungan bulan membela timnas senior, Dimas percaya diri dalam menjalankan tugasnya di lini depan.
Ia juga tidak serakah sebagai pemain depan karena tidak memaksakan diri ketika sedang dijaga ketat. Dimas akan memberikan kesempatan bagi rekannya yang memiliki peluang lebih besar.
Itu terbukti saat Timnas Indonesia melawan Nepal di Kualifikasi Piala Asia 2023, Mei lalu. Dimas yang sudah mencetak gol pembuka memberi ruang bagi Witan Sulaeman yang berdiri bebas sehingga Indonesia mencetak gol kedua.
Dimas sudah mencetak dua gol dari lima penampilan bersama Timnas Indonesia senior. Proses kedua gol itu berjalan apik.
Gol pertama Dimas di tim senior tercipta di pertandingan Indonesia vs Nepal pada Mei lalu. Dimas menyambar umpan lambung Asnawi Mangkualam dengan tandukannya.
Gol kedua tercipta di laga Indonesia vs Curacao. Dimas mencetak gol dengan sontekan tumit atau yang biasa disebut backheel usai memanfaatkan umpan Pratama Arhan.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>