Apa benar kamu dikirimi pesan lewat WhatsApp oleh Herry IP tetapi tidak kamu balas?
Dia sudah dikasih tahu panjang lebar, Sinyo sudah cerita. Koh Ar [Aryono Miranat] sudah cerita dan mendengar dari saya. Tetapi dia WhatsApp saya cuma nanya, 'Vin kenapa enggak latihan? Aryono bilang marah sama saya?"
Tetapi dia tidak merasa ada masalah sama sekali, jadi ya susah kan. Dia selalu bilang kan saya tidak ada masalah, ya memang dia yang buat masalah. Bagaimana?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa kamu sudah bilang ke Pengurus PBSI dan klub PB Djarum karena masalah seperti ini tentu bisa mengganggu?
Saya tidak bilang ke klub tetapi saya bilang ke PBSI. Saya menjelaskan ke PBSI kayaknya saya sudah tidak bisa kerja sama lagi [dengan Herry IP]. Mereka [PBSI] intinya sedang membereskan [masalah ini].
Apa output yang kamu inginkan dari penyelesaian masalah ini?
Saya mau tunggu dari PBSI. PBSI katanya sudah punya keputusan, tetapi tinggal jalan doang, makanya saya tetap latihan di PBSI. Tetapi mungkin kalau PBSI tidak bisa menyelesaikan masalahnya, saya yang akan cari solusi sendiri.
Apa masih ada jalan tengah kamu bisa berbaikan dengan Koh Herry?
Kayaknya sih sudah tidak bisa. Maksudnya kalau di luar lapangan, saya sudah tidak masalah walaupun dia tidak minta maaf, saya okelah.
Tetapi kalau suruh kerja sama lagi, kayak saya disuruh jadi anak buahnya lagi, kayaknya tidak bisa. Saya sudah pikir baik-baik, itu sudah keputusan bulat dari saya.
![]() |
Di luar badminton, saya tidak ada masalah sama dia cuma sudah tidak bisa bekerja sama lagi dalam dunia badminton.
Apa ini artinya berarti kamu atau Koh Herry yang keluar?
Soal itu saya kurang tahu, solusinya apa. Jadi saya serahkan ke PBSI. Saya tidak masalah, nothing to lose juga kalau sudah diposisikan seperti ini.
Misal kamu tetap di ganda putra namun tidak dipegang oleh Herry IP. Apakah masih mungkin seperti itu?
Kalau jalan sendiri-sendiri, kepala pelatihnya tetap Koh Herry. Kalau dibagi dua, saya tidak mau merusak hal yang sudah jalan di PBSI. Jadi tidak enak sama anak-anak, jangan gara-gara saya malah jadi kacau semua.
Berarti kamu sudah ancang-ancang main di luar Pelatnas?
Kita lihat ya keputusan dari PBSI.
Marcus sendiri bagaimana?
Kami sudah berdiskusi panjang lebar. Sinyo sepertinya tidak masalah ikut bersama sama dengan saya.
Makanya saat saya latihan pisah, Sinyo masih ikut saya juga latihan bareng kak On. Masih sering ngobrol. Kita selesaikan hal ini bersama-sama.
![]() |
Setelah gemilang prestasi di 2017-2019, sekarang banyak ujian berat untuk Kevin/Marcus mulai dari penurunan performa hingga masalah ini?
Itu kan bagian dari hidup, tidak ada yang tahu. Nikmati saja. itu kan proses, kita belajar lebih lagi. Semua akan indah pada waktunya. Saya tetap percaya hal itu.
Kamu sudah banyak dapat gelar, tetapi masih ada beberapa gelar besar yang belum didapatkan?
Kalau bertanya soal apa yang belum dicapai, pastinya Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Cuma kita tidak bisa muluk-muluk, bisa sampai saat ini saja saya sudah bersyukur, lebih dari yang saya bayangkan sebelumnya.
Kalau ditanya apa yang mau dikejar, pasti saya mau kejar Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Tetapi kalau saya sampai berhenti main tidak dapat itu, saya masih bersyukur. Tidak ada yang disesali.
Dari segi permainan apa yang berbeda dari kamu berdua?
Lawan banyak yang meningkat, semua memang rata. Sebenarnya kita masih imbang semua. Tidak ada perbedaan yang besar. Tetapi lawan memang sudah jauh lebih improve.
Apakah dominasi kalian di 2017-2019 ikut jadi beban ketika kamu tampil di Kejuaraan Besar?
Kalau beban, semua pertandingan pasti beban. Karena dulu sering menang, terus kalah kemudian komentar orang bisa ke mana-mana. Jadinya pastinya ada beban.
Mungkin dulu bisa lebih enjoy. Sekarang lebih banyak beban karena mempertahankan lebih susah. Kalau waktu mengejar jauh lebih nothing to lose.
Dari dulu kamu dibilang arogan di lapangan. Akhirnya ketika ada masalah begini gaya kamu di lapangan ikut diungkit. Kamu melihat hal itu bagaimana?
Kalau saya soal omongan netizen terserah mereka. Mereka selalu bawa-bawa soal Indonesia Open padahal waktu di Jepang dan Kejuaraan Dunia saya tidak melakukan hal yang sama, tetapi masih dibawa-bawa juga. Jadi ya terserah mereka.
Kamu sudah 27 tahun. Apakah karier kamu masih panjang di badminton?
Soal itu tidak ada yang tahu, nasib seorang atlet tidak ada yang tahu. Saya harus mempersiapkan dari sekarang, jaga-jaga untuk setelah saya tidak main nanti.
Herry IP Buka Suara
Sementara itu, Herry IP seperti dikutip Antara pun sudah buka suara soal konflik dengan Kevin Sanjaya. Ia menegaskan Kevin yang tak mau lagi dilatih olehnya.
"Bukan saya, Kevin yang tak mau berlatih dengan saya. Lebih baik tanya Kevin saja," kata Herry IP.
"Katanya, Kevin sudah tidak cocok berlatih dengan saya. Kalau sudah tidak merasa cocok, ya sudah tidak usah latihan dengan saya," tambah pelatih berjulukan Naga Api tersebut.
(ptr/har)