Bagi banyak orang, profesi menjadi atlet tarung mungkin sudah terdengar tak biasa. Terlebih, apabila olahraga keras itu dilakukan oleh seorang perempuan.
Pada realitanya, hal itu bukanlah menjadi sesuatu yang mustahil. Adalah Angela Lee, petarung MMA wanita sekaligus Juara Dunia yang telah melakoninya sejak umur belasan hingga kini ia menjadi seorang ibu.
Kisah tentangnya pun tergambar dalam video dokumenter berjudul Angela, yang diunggah di Youtube oleh Anatomy of a Fighter. Will Harris, sutradara dari dokumenter tersebut, memang dikenal sebagai sosok yang mampu mengulas kehidupan seorang petarung di luar arena laga. Simak videonya di sini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angela lahir sebagai anak pertama dari empat bersaudara di keluarga yang diberkahi dengan darah petarung. Bersama sang adik Christian Lee, ia telah dididik oleh sang ayah Ken Lee sejak masih belia.
Sang ayah adalah pendiri dan pemilik dari United MMA, salah satu sasana terkemuka di Hawaii, Amerika Serikat. Bersama ketiga adiknya, Angela ditempa menjadi seniman bela diri ternama.
Bersama Christian, Angela kini menggenggam sabuk juara dunia MMA. Angela mulai menjajal skena tarung internasional saat berkompetisi di kejuaraan dunia pankration di Yunani saat masih berumur 14 tahun.
Barulah di umur 18 tahun, Angela resmi berkiprah dalam laga MMA profesional saat bergabung di ONE Championship. Dalam debutnya kontra Aya Saber, ia langsung meraih kemenangan lewat kuncian armbar di ronde pertama.
Hanya butuh waktu kurang dari satu tahun bagi Angela untuk meraih sabuk emas ONE Women's Atomweight. Setelah meraih lima kemenangan beruntun, "Unstoppable" memantaskan diri untuk melawan atlet veteran Mei Yamaguchi pada Mei 2016.
Dalam laga yang berjalan sengit itu, Angela berhasil menang atas Yamaguchi lewat keputusan mutlak usai berlaga lima ronde penuh. Yang luar biasa, Angela juga menjadi Juara Dunia MMA termuda di umurnya yang masih 19 tahun saat itu.
Menjadi Ibu Juara Dunia MMA
Di divisi atomweight, kehebatan Angela memang belum dapat dipatahkan oleh siapapun. Pada 2021, hidup kembali memberi tugas baru pada Angela.
Lewat pernikahannya dengan Bruno Pucci, ia dikaruniai seorang putri bernama Ava Marie. Alhasil, ia harus menjalani peran sebagai ibu dan menepi sejenak dari olahraga tarung.
Mengetahui kabar bahagia tersebut, ONE Championship lantas tidak mencabut gelar sabuk emas milik Angela. Namun, turnamen bergengsi ONE Women's Atomweight World Grand Prix dihelat untuk mencari penantang berikutnya bagi sang Ratu Atomweight.
Lewat turnamen itu, keluar nama Stamp Fairtex sebagai Juara turnamen. Sang Juara Dunia dua disiplin itu pun segera jadi tantangan besar bagi Angela, dalam laga perebutan gelar di event akbar ONE X pada Maret 2022.
Walau jadi underdog, nyatanya "Unstoppable" berhasil mempertahankan dominasinya dan menang dengan meyakinkan atas Stamp. Setelah hampir tumbang di ronde pertama, Angela berhasil bangkit dan mencekik Stamp lewat kuncian rear-naked choke di ronde kedua.
Bersiap Merebut Sabuk Emas Kedua
Hanya butuh waktu beberapa bulan dari laga besar terakhirnya, Angela langsung meraih tantangan besar lain lewat laga trilogi kontra Xiong Jing Nan di puncak ONE Fight Night 2 pada Sabtu, 1 Oktober mendatang.
Untuk informasi, Angela telah dua kali bertemu dengan sang striker Tiongkok pada 2019. Walau sempat kalah di pertemuan pertama, atlet yang mewakili Evolve MMA ini berhasil meraih kemenangan di perjumpaan kedua.
Dalam posisi satu sama, baik Angela atau Jing Nan akan menyelesaikan rivalitas keduanya di laga mendatang-dengan sabuk emas ONE Women's Strawweight sebagai hadiah utamanya.
(inh)