Jakarta, CNN Indonesia --
Persib dan Persija sama-sama dalam kondisi positif menjelang duel pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (2/10).
Kehadiran Luis Milla di kubu Maung Bandung memberikan angin segar. Febri Hariyadi dan kawan-kawan akhirnya bisa meraih tiga kemenangan beruntun setelah dua kali kalah saat lawan Bali United dan PSM Makassar.
Pada saat yang sama Macan Kemayoran sedang menikmati masa-masa solid bersama Thomas Doll. Setelah kalah dari Bali United di laga pembuka kompetisi, Persija tidak pernah kalah dalam sembilan pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tren positif Persib dan Persija ini tak lepas dari peran kunci empat sosok di sisi berbeda. Berikut ini duel kunci yang bakal banyak menentukan hasil akhir pertandingan penuh gengsi tersebut.
Teja Paku Alam vs Andritany Ardhiyasa
Teja Paku Alam dipastikan sudah pulih 100 persen dari cedera. Pemain asal Pesisir Selatan tersebut pun sudah bergabung dalam latihan terakhir Maung Bandung di Lapangan Sidolig.
Ini menjadi modal berharga Persib. Pasalnya Teja merupakan kiper utama dan punya kisah manis. Mantan pemain Sriwijaya FC selalu tampil heroik setiap kali melawan Persija, tidak hanya saat di Persib.
Adapun penampilan Andritany makin matang. Pemain yang biasa disapa Bagol ini tak tergantikan dalam 10 pertandingan terakhir. Gawang Persija baru kebobolan lima kali pada musim ini selama dikawal Andritany.
Hanya saja kapten Persija ini mulai sering melakukan drama dan blunder. Aksi-aksinya ini bisa membahayakan Persija. Jika hal sama dilakukan di markas Persib, bukan tak mungkin jadi keuntungan lawan.
Baca lanjutan artikel ini di halaman berikutnya>>>
Nick Kuipers vs Michael Krmencik
Musim ini Nick Kuipers jadi pilar paling penting Persib. Saat sedang terpuruk, Kuipers jadi satu-satunya pemain yang posisinya tak tergantikan. Begitu bangkit, pemain asal Belanda ini tetap konsisten.
Dalam asuhan Milla, Kuipers bisa berduet dengan Rachmat Irianto atau Achmad Jufriyanto. Kombinasi ini membuat sisi pertahanan Pangeran Biru menguat setelah sempat butut dalam beberapa laga.
Namun kali ini yang akan dihadapi Kuipers adalah striker asal Ceko, Michael Krmencik. Sempat meragukan pada awal liga, pemain setinggi 191 centimeter ini mulai membuktikan kelasnya dengan lima gol.
Kondisi fisik Krmencik pun sudah jauh membaik. Jika sebelumnya hanya prima 45 hingga 60 menit, kini mantan pemain Slavia Praha itu sudah siap tempur 90 menit dan membuat Kuipers kelabakan.
Marc Klok vs Syahrian Abimanyu
Lini tengah Persib tak bisa lepas dari Marc Klok. Pemain naturalisasi ini menjadi dirijen saat bertahan sekaligus menyerang. Umpan-umpannya juga sering membuahkan peluang yang berujung gol.
Hal ini membuat Klok jadi pilihan utama Shin Tae Yong ti Timnas Indonesia. Pada saat yang sama Persib punya Ricky Kambuaya yang juga matang sebagai gelandang. Keduanya jadi pilar utama Timnas.
Hal ini membuat Syahrian Abimanyu tersisih di Timnas Indonesia. Namun demikian perannya sangat vital bersama Persija. Karenanya laga ini bisa menjadi sarana pembuktian Syahrian bahwa ia tak kalah kualitas.
Apalagi kini Persija punya gelandang elegan, Hanno Behrens yang bisa membuat Syahrian lebih nyaman bermanuver. Sebab itu duel Klok dengan Syahrian tak akan terhindarkan dalam duel kali ini.
 Ondrej Kudela jadi sorotan karena masuk timnas Ceko jelang Piala Dunia 2022. (REUTERS/DAVID W CERNY) |
Da Silva vs Kudela
Persib boleh saja sempat terpuruk, tetapi striker mereka tak kehilangan ketajaman. Sejauh ini David da Silva telah mengoleksi sembilan gol dari 10 laga. Ini membuatnya jadi andalan saat lawan Persija.
Posisi Da Silva makin berbahaya sebab Ciro Alves sudah mulai menemukan permainan terbaiknya. Ciro jelas tak bisa diabaikan, tetapi fokus ke pemain asal Brasil itu sama saja memberi ruang ke Da Silva.
Untuk menghadang kenyamanan keduanya, Persija punya bek timnas Ceko, Ondrej Kudela. Pemain 35 tahun tersebut baru saja menjalani dua pertandingan internasional. Ini membuat kepercayaan dirinya naik.
Namun kebugaran Kudela bisa menjadi kendala. Pemain 182 centimeter tersebut baru bergabung dengan tim dan masih jetlag. Jika tak ditangani dengan baik, bukan tak mungkin Kudela tak akan main maksimal.
[Gambas:Video CNN]