Persebaya Surabaya menyampaikan duka cita atas korban meninggal dalam peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10).
Kerusuhan itu bermula dari kekalahan tuan rumah Arema FC dari Persebaya Surabaya, 2-3, di Liga 1 2022/2023.
Suporter Arema yang tidak terima dengan kekalahan itu merangsek ke lapangan dan langsung mendapat adangan dari polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentrok pendukung Arema dengan polisi itu memicu kerusuhan, mulai dari tembakan gas air mata hingga terinjak-injak.
Konfrontasi itu akhirnya memakan korban jiwa, yang membuat Persebaya menyampaikan belasungkawa melalui akun media sosial.
"Keluarga besar Persebaya turut berdukacita sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa setelah laga Arema FC vs Persebaya," tulis Persebaya.
"Tidak ada satupun nyawa yang sepadan dengan sepak bola," ucap Persebaya menambahkan.
Sampai berita ini dibuat belum ada keterangan resmi baik dari pihak Polres Malang atau manajemen Arema FC terkait korban meninggal.
Beberapa info yang dirangkum, korban jiwa mencapai 40 orang, selain suporter terdapat juga korban dari anggota polisi.
Bajul Ijo berharap keluarga yang ditinggalkan bisa diberikan kesabaran.
"Alfatihah untuk para korban. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Persebaya.