Rusuh di Kanjuruhan, Arema Bisa Dilarang Jadi Tuan Rumah di Liga 1

CNN Indonesia
Minggu, 02 Okt 2022 02:21 WIB
Arema terancam hukuman dilarang jadi tuan rumah di Liga 1. (Antara Foto/ARI BOWO SUCIPTO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Arema FC terancam hukuman berat tidak bisa jadi tuan rumah pada Liga 1 2022/2023 akibat buntut kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10).

Ancaman sanksi keras itu dilontarkan Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing dalam rilis PSSI, Minggu (2/10) dini hari WIB.

Erwin Tobing menyesalkan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang merembet ke area di sekitar stadion. Menurut Erwin pihaknya akan gerak cepat soal kasus ini setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini," kata Erwin.

"Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti," ucap Erwin menambahkan.

Mengenai korban jiwa dalam kerusuhan di kanjuruhan Komdis PSSI tidak bisa berkomentar banyak. Erwin menjelaskan masalah korban jiwa akan jadi ranah pidana dan ditindaklanjuti kepolisian.

"Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum," ucap Erwin.

Erwin Tobing adalah salah satu anggota tim investigasi yang dibentuk PSSI guna menyelidiki kerusuhan di Kanjuruhan.

Erwin dengan tim dari PSSI akan berangkat ke Malang. Investigasi itu dilakukan guna bisa memutuskan hukuman yang layak kepada Arema.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan bermula dari kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya, 2-3, di Liga 1.

Suporter yang marah bentrok dengan polisi. Penanganan polisi dengan melepaskan gas air mata membuat penonton yang di tribune kocar-kacir, hingga akhirnya terinjak-injak. Ada juga penonton yang sesak napas karena tembakan gas air mata.



(sry)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK