Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa terkejut dan sedih dengar kabar tragedi Kanjuruhan yang membuat 130 orang meninggal usai laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10).
Dalam pernyataan resmi melalui situs resmi AFC, Salman mengaku tidak menyangka insiden yang menyebabkan 130 orang meninggal bisa terjadi di sepak bola Indonesia.
Salman juga mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas hilangnya nyawa secara tragis usai pertandingan Liga 1 antara Arema vs Persebay di Stadion Kanjuruhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat terkejut dan sedih mendengar berita tragis seperti itu datang dari Indonesia yang mencintai sepak bola," ujar Salman.
"Atas nama AFC dan keluarga sepak bola Asia, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman-teman para korban, sambil mendoakan pemulihan yang cepat untuk para korban. Kami juga ingin mengucapkan dukungan untuk PSSI dan klub-klub," sambung Salman.
AFC saat ini sedang menggelar Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, hingga 9 Oktober mendatang. Pihak PSSI melalui Sekjen Yunus Nusi memastikan babak kualifikasi itu akan tetap bergulir.
AFC bukan satu-satunya football family internasional yang mengucapkan belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan. Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga sudah mengucapkan belasungkawa untuk Indonesia.
"Bela sungkawa. Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dalam tragedi kerusuhan penonton usai pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia, tadi malam," tulis pihak FAM melalui Instagram.
Tindakan pihak Malaysia yang memberi ucapan belasungkawa untuk tragedi Kanjuruhan mendapat pujian dari netizen Indonesia. Meski Malaysia rival Indonesia dalam sepak bola internasional, FAM tetap mengucapkan belasungkawa.