Pemain, pelatih, dan manajer Arema FC melakukan acara tabur bunga di Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10) siang. Tidak sedikit pemain Arema yang menangis.
Begitu tiba di stadion, pemain langsung menuju Tugu Singa. Dipimpin pelatih Javier Roca dan manajer Ali Rifki, mereka memanjatkan doa. Prosesi ini berlangsung khidmat.
Sejurus kemudian para pemain masuk ke lapangan stadion. Di sana pemain Singo Edan ini menaburkan bunga. Kegiatan ini berlangsung dengan sangat haru. Tangis tak terhindarkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak kapten Arema FC, Johan Alfarizi, dan Dendi Santoso menangis sesenggukan. Ketiga pemain ini seperti tak bisa menahan kecamuk kesedihan di dada sehingga menitikkan air mata.
Pemain lainnya juga berkabung penuh. Mereka menunduk dan tak mengucapkan apa-apa. Semuanya diam. Tak ada komunikasi di antara pemain.
Dalam situasi itu Ali menangis kejar. Manajer Arema FC ini meluapkan seluruh gemuruh di batinnya. Pemain hanya bisa memeluknya untuk menguatkan.
Selepas sesi tabur bunga itu para pemain langsung pergi. Mereka dijadwalkan mengunjungi keluarga korban meninggal dunia. Arema ingin memberi dukungan moril kepada keluarga korban.
Sebelum pergi, Ali bersedia diwawancara. Ia berharap kejadian pilu ini tak terjadi lagi di kemudian hari. Harapannya penegak hukum melakukan investigasi tegas untuk menuntaskan kejadian ini.
"Kami pasrahkan penyelidikannya ke pemerintah yang lagi ngurusin ini semua. Kami dari manajemen fokusnya ke keluarga korban, melihat yg lagi sakit memberikan semangat, bantuan, apa pun yang dibutuhkan," katanya.