Sekjen PSSI Sebut Panpel Arema Lalai di Tragedi Kanjuruhan

CNN Indonesia
Senin, 03 Okt 2022 19:12 WIB
PSSI menyebut panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema lalai dalam menjalan tugasnya saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan memakan korban ratusan jiwa. (CNN Indonesia /Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

PSSI menyebut panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema lalai dalam menjalan tugasnya saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).

Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam wawancara eksklusif kepada CNNIndonesia TV mengatakan pihaknya masih menunggu hasil investigasi menyeluruh. Namun satu hal yang dipastikan adalah ada kelalaian dari panpel Arema.

"Insiden ini terjadi bukan karena rivalitas suporter tapi memang ada kelalaian panpel pertandingan. Soal sanksi ke Arema kita masih menunggu hasil rapat Komdis [Komisi Disiplin]," kata Yunus Nusi, Senin (3/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden Kanjuruhan dimulai setelah para suporter masuk lapangan usai Arema kalah 2-3 dari Persebaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10).

Kemudian aparat keamanan mencoba meredakan kericuhan dengan menembakkan gas air mata ke arah penonton yang masuk ke lapangan dan juga area tribune.

Tembakan gas air mata membuat penonton panik sehingga terjadi desak-desakan di pintu stadion yang berakhir tragis.

Sejauh ini pemerintah mencatat, sebanyak 125 orang meninggal dunia, sementara korban luka berat 21 orang, dan luka ringan 304 orang.

PSSI juga menyambut positif langkah pemerintah yang membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

"Kami berharap hasil investigasi dari berbagai pihak bisa segera selesai. Hingga saat ini kami juga masih menunggu hasil investigasi tim kami yang sedang bekerja di Malang," ujar Yunus.

[Gambas:Video CNN]

(jun/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER