Malaysia sebenarnya memulai babak kualifikasi dengan meyakinkan. Harimau Muda mengalahkan Palestina dengan skor meyakinkan 4-0.
Setelah itu, Malaysia mendadak lesu. Tim yang diarsiteki Osmera Omaro justru gagal mengalahkan Guam yang di dua laga sebelumnya selalu kalah telak.
Malaysia ditahan imbang Guam dengan skor 1-1. Setelah itu, Malaysia mampu menaklukkan Uni Emirat Arab dengan skor 3-2 untuk menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Asia U-17.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkaian hasil ini memperlihatkan Malaysia bermasalah dengan konsistensi. Situasi ini bisa dimanfaatkan Indonesia yang hanya butuh hasil imbang untuk merebut tiket ke Piala Asia U-17 2023.
Timnas Indonesia U-17 pantang merasa inferior. Para penggawa Indonesia U-17 justru harus bisa memanfaatkan inkonsistensi permainan Malaysia di pertandingan nanti.
Ketajaman lini depan Timnas Indonesia U-17 tidak perlu diragukan. Sebanyak 19 gol bisa diciptakan dan 10 di antaranya tercipta dari pemain depan.
Arkhan Kaka menjadi pemain paling subur di lini depan Timnas Indonesia U-17. Remaja berusia 15 itu telah mencetak enam gol dan masuk dalam jajaran atas pencetak gol terbanyak di Kualifikasi Piala Asia U-17.
Pemain Persis Solo ini akan kembali jadi andalan untuk membobol gawang Malaysia. Dengan kualitas yang dimilikinya, Arkhan Kaka berpotensi merepotkan pertahanan Malaysia.
Selain Arkhan Kaka, Timnas Indonesia U-17 juga memiliki Nabil Asyura. Pemain kelahiran Payakumbuh ini juga memiliki naluri mencetak gol yang tinggi.