TGIPF: PSSI Salah Menerjemahkan, Hanya Liga 1, 2, 3 yang Berhenti

CNN Indonesia
Minggu, 09 Okt 2022 15:53 WIB
Ilustrasi pertandingan Liga 1. (Dok Liga Indonesia Baru)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Akmal Marhali ingin meluruskan kekeliruan yang terjadi di PSSI. Ia mengatakan kompetisi yang diminta TGIPF dihentikan sementara hanya Liga 1, 2, dan 3.

Sementara, kompetisi sepak bola nonprofesional di level akar rumput (grassroot) bisa tetap bergulir.

Akmal mengatakan bahwa sesuai hasil rapat perdana TGIPF di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta, Selasa (4/10) lalu, penghentian sementara kompetisi sepak bola hanya berlaku untuk Liga 1 Indonesia, Liga 2, dan Liga 3.

"Memang tidak ada masalah untuk level grassroot. Yang dihentikan hanya Liga 1, 2, dan 3," kata Akmal dikutip dari Antara.

"PSSI salah menerjemahkan. Padahal, jelas yang dihentikan hanya Liga 1, Liga 2, Liga 3 yang disetujui Menpora," Akmal menambahkan.

Penyataan Akmal sekaligus menjawab keresahan para pemangku kepentingan kompetisi sepak bola grassroot mengingat adanya surat dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI untuk menghentikan semua kompetisi sepak bola akibat Tragedi Kanjuruhan.

Seperti Asprov PSSI Jawa Barat melalui surat nomor 141/PSSI-JBR/UD/114/X-2022 tertanggal 5 Oktober yang salinannya didapatkan ANTARA.

Dalam surat tersebut Asprov PSSI Jawa Barat memerintahkan Asosiasi PSSI Kota/Kabupaten di wilayahnya untuk menghentikan sementara seluruh kompetisi sampai dengan batas waktu yang akan disampaikan kemudian.

Lalu, surat tersebut ditindak lanjuti oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bogor melalui surat nomor 1036/10/PSSI/BKC/X/2022 tertanggal 6 Oktober yang ditujukan kepada operator kompetisi sepak bola di wilayah Kabupaten Bogor.

"Asosiasi PSSI Kabupaten Bogor memerintahkan kepada ketua event organizer (EO) yang berkompetisi di wilayah Kabupaten Bogor untuk menghentikan sementara kompetisi sampai dengan batas waktu yang akan disampaikan kemudian," demikian bunyi surat tersebut.

Selain itu ada juga surat dari Asosiasi Kota (Askot) PSSI Jakarta Timur nomor 079/ASKOT-JAKTIM/PSSI/X/2022 pada tanggal 6 Oktober.

Dalam surat tersebut, Askot PSSI Jakarta Timur lebih mengerucut dengan memerintahkan agar kompetisi sepak bola usia muda yang bergulir di wilayahnya dihentikan sementara.

"Bersama ini Komte Eksekutif PSSI Askot Jakarta Timur memerintahkan kepada operator kompetisi mitra PSSI Jakarta Timur serta seluruh anggota yang telah diterbitkan untuk melaksanakan kelompok usia untuk menghentikan sementara seluruh kompetisi selama dua pekan sejak surat ini diterbitkan," demikian pernyataan dalam surat PSSI Askot Jakarta Timur.

Sementara itu belum ada tanggapan dari PSSI terkait kekeliruan tersebut. CNNIndonesia.com telah mencoba menghubungi Sekjen PSSI Yunus Nusi, namun belum mendapatkan tanggapan.



(rhr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK