Penjelasan Lengkap Tim Transformasi FIFA dan Pemerintah
Pemerintah Indonesia bersama FIFA dan AFC akan membentuk Tim Transformasi untuk membenahi tata kelola sepak bola nasional menyusul insiden Tragedi Kanjuruhan. Apa saja tugas Tim Transformasi, dan apakah PSSI akan masuk tim itu?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataannya setelah mendapat surat FIFA tanggal 5 Oktober menyatakan Pemerintah Indonesia akan membentuk Tim Transformasi bersama FIFA dan Konferedasi Sepak Bola Asia (AFC).
Berikut penjelasan lengkap mengenai Tim Transformasi bentukan FIFA, AFC, dan Pemerintah Indonesia:
Tugas Tim Transformasi
Tim Transformasi FIFA, AFC, dan Pemerintah Indonesia memiliki lima tugas besar sesuai isi surat FIFA kepada Presiden Jokowi:
1. Membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.
2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
3. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub sepak bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.
4. Mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.
5. Menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.
Kapan Tim Transformasi Terbentuk?
Tim Transformasi akan terbentuk secepatnya setelah Presiden FIFA Gianni Infantino dijadwalkan tiba di Indonesia pada 18 Oktober mendatang.
Bekerja Berapa Lama?
Tidak ada waktu pasti yang ditetapkan Pemerintah Indonesia, FIFA, dan AFC terkait berapa lama Tim Transformasi akan bekerja.
Menteri BUMN, Erick Thohir, yang bertemu langsung dengan Gianni Infantino mengatakan nantinya FIFA dan AFC akan berkantor di Indonesia bersama Tim Transformasi.
"Bisa tiga sampai enam bulan, bisa setahun tergantung kesadaran dan kemauan kita. Jadi saya rasa di surat itu jelas FIFA tidak memprioritaskan untuk mensanksi tetapi transformasi sepak bola harus terjadi," ucap Erick Thohir.
Apakah PSSI Masuk Tim Tranformasi?
Dalam setiap narasi yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia terkait Tim Transformasi tidak pernah menyebut nama PSSI. Menpora Zainudin Amali mengatakan hal itu karena Tim Transformasi merupakan hasil dari komunikasi FIFA dengan Pemerintah Indonesia secara langsung.
Namun Amali memastikan PSSI juga akan terlibat dalam kerja Tim Tranformasi karena PSSI merupakan bagian dari sistem FIFA.
"Saya kira begini, ini kan internal Pemerintah, kalau dilihat di Inpres Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, juga tidak disebutkan PSSI di situ," ujar Menpora.
"Tapi di Kemenpora pasti tahu dengan siapa kami harus melakukan itu, dan kita melibatkan semuanya mulai dari perancangan kurikulum, kemudian perencanaan pembinaan usia dini, semuanya bersama PSSI," ucap Menpora.
Dalam surat FIFA juga disebutkan PSSI masuk bagian dari kolaborasi untuk membenahi sepak bola Indonesia.
"Terlepas dari beratnya kasus, dan fakta bahwa hal itu dapat menyebabkan sanksi oleh FIFA, upaya kolaboratif untuk tindakan segera berikut ini diusulkan untuk dilakukan di bawah pengawasan dan keterlibatan bersama FIFA, AFC dan Pemerintah Indonesia, dan dalam kolaborasi dengan PSSI," tulis pihak FIFA.
(har)