Desakan pemerintah agar Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) Somyot Phumphanmuang mundur jika tim Gajah Perang gagal menjadi juara cabang olahraga sepak bola di SEA Games mengundang ketakutan publik di negara Gajah Putih tersebut.
Dalam sebuah rapat Komite Olimpiade Thailand, Deputi Perdana Menteri Thailand yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Thailand Prawit Wongsuwan menekankan skuad Gajah Perang diwajibkan membawa pulang emas dari cabang olahraga sepak bola.
Jika timnas Thailand gagal mendulang emas, maka Wongsuwan berharap Phumphanmuang bertanggung jawab dengan cara pengunduran diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pecinta sepak bola Thailand pun harap-harap cemas mendengar kabar tersebut. Mereka takut kata-kata dari Wongsuwan dianggap sebagai campur tangan pemerintah kepada FAT dan bisa berbuntut sanksi kepada timnas Thailand.
Dikutip dari Siamsport, ketakutan fans bola Thailand berdasar kepada hukuman yang pernah diterima Indonesia dan Pakistan.
Di Thailand terdapat Undang-undang Otoritas Olahraga Thailand terkait pemberhentian dewan direksi atau anggota asosiasi yang disinyalir bisa membuat FIFA bereaksi.
Netizen Thailand pun mengeluarkan tanggapan, komentar, dan respons di media sosial terkait desakan mundur kepada Phumphanmuang dari Wongsuwan.
Pada 2015 Indonesia pernah mendapatkan hukuman lantaran FIFA menganggap ada intervensi pemerintah yang membekukan PSSI.
FIFA juga pernah menjatuhkan sanksi kepada Pakistan lantaran Federasi Sepak Bola Pakistan (PFF) diintervensi pihak ketiga, yakni pemerintah, dalam rangka pemilihan Ketua Umum PFF yang kemudian dimenangkan Faisal Saleh Hayat.
(nva/sry)