3 Kontroversi Iwan Bule Usai Tragedi Kanjuruhan
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule tercatat melakukan tindakan dan ucapan kontroversial terkait tragedi Kanjuruhan.
Insiden kelam di Stadion Kanjuruhan membuat Iwan Bule menjadi sosok yang dicari-cari. Bahkan ia pun mendapat desakan mundur dari netizen, baik melalui komentar-komentar di akun media sosial maupun petisi daring.
Di saat tengah menjadi sorotan, Iwan Bule justru membuat beberapa blunder. Berikut tiga kontroversi Iwan Bule pasca tragedi Kanjuruhan:
1. Jurus Gocek Pintu Belakang
Iwan Bule menghindar dari kejaran wartawan usai diperiksa Komnas HAM, Kamis (13/10) petang.
Iwan Bule menggocek jurnalis yang telah menantinya di ruang jumpa pers. Tepat pada pukul 17.30 WIB, pegawai Komnas HAM meminta jurnalis yang menunggu di lantai dasar untuk naik ke lantai tiga.
Diinformasikan akan ada jumpa pers dari PSSI dan Komnas HAM setelah bertemu selama dua jam lebih. Setelah ditunggu, pada sesi konferensi pers yang hadir adalah Sekretaris Jenderal Yunus Nusi dan anggota Komite Eksekutif PSSI Sonhadji.
Sebelumnya, saat ditemui selepas pertemuan dengan FIFA dan AFC di Hotel Fairmont, Iriawan juga menghindar. Ia berlalu pergi sambil mengatakan akan menuju Komnas HAM dan nantinya akan bersedia memberikan keterangan.
Tak hanya itu, Iriawan juga sempat menghilang saat jumpa pers di Kementerian Politik Hukum dan HAM. Selepas pertemuan dengan Mahfud MD, Iriawan tak keluar melalui pintu depan, melainkan pintu belakang dan langsung pergi.
2. Bilang Tanggung Jawab Secara Gamblang Setelah Tragedi Berlangsung Sepekan Lebih
Iwan Bule terang-terangan mengucapkan tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan ketika membuka konferensi pers pembentukan satuan tugas transformasi sepak bola bersama FIFA, AFC, polisi dan kementerian terkait pada Kamis (13/10).
Itu merupakan kali pertama Iwan Bule mengungkapkan PSSI bertanggung jawab atas tragedi yang mengakibatkan 132 orang meninggal dan ratusan lainnya mengalami luka.
3. Keseleo Lidah 'Hadirin Berbahagia'
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) menjadi bulan-bulanan warganet usai salah beri ucapan pembuka saat konferensi pers di Stadion Kanjuruhan, Malang. Dalam suasana duka di stadion, Iwan membuka dengan menyebut 'hadirin yang berbahagia.'
"Terima kasih Pak Menpora, Pak Kapolri yang saya hormati, Ibu Gubernur, Hadirin sekalian yang berbahagia. Kami dari federasi mengucapkan," ucap Iwan dalam sebuah potongan video yang beredar di media sosial pada Minggu (2/10) malam.
Pembuka yang dianggap kurang pas ini kemudian memicu berbagai komentar dari netizen.
(nva/har)