ANALISIS

Jerman Berpotensi Jadi Keledai Spanyol di Piala Dunia 2022

Abdul Susila | CNN Indonesia
Minggu, 27 Nov 2022 17:35 WIB
Jerman yang tengah terluka akan menghadapi Spanyol pada matchday kedua Piala Dunia 2022.
Para pemain muda jadi senjata Spanyol mengalahkan Jerman. (REUTERS/DYLAN MARTINEZ)

Dalam tujuh pertemuan terakhir dengan Spanyol, Jerman hanya menang sekali. Itu terjadi pada 18 November 2014. Ini fakta Jerman lemah dihadapan matador.

Fakta lainnya, Spanyol ibarat mesin kendaraan modifikasi yang bisa tancap gas sejak mesin dihidupkan dan makin ngebut saat sudah panas. Jerman malah antitesis dari performa Spanyol.

Buktinya 17 dari 21 gol yang diciptakan Spanyol selama 2022 tercipta pada 15 menit babak pertama dan 15 menit akhir laga. Jika lawan tak benar-benar siaga, Spanyol dipastikan akan menghabisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun Jerman, dari 12 kali kebobolan selama 2022, tujuh di antaranya tercipta di 10 menit akhir laga. Sisanya, tiga kebobolan tercipta di 10 menit awal dan dua lainnya di tengah pertandingan.

Ini seolah jadi isyarat bahwa fokus permainan Jerman agak bermasalah dan daya tahan mereka lemah. Jika diibaratkan mesin, Jerman main dengan setelan pabrik yang lambat panas.

Publik Jerman pun sedang dilanda keraguan atas kinerja Hansi Flick dan tim asuhan. Selama 2022 mereka hanya menang dua kali. Kemenangan itu sama-sama melawan tim guram, Israel dan Oman.

Pemain-pemain senior Jerman seperti Manuel Neuer, Ilkay Gundogan, dan Thomas Muller pun belum bisa menjadi pembeda. Mereka malah seperti mesin tua yang kehilangan daya pikat.

Urusan pemain senior, Spanyol lebih menonjol. Sergio Busquets sebagai pemain tertua dan kapten tim serta satu-satunya pemain tersisa dari generasi emas, bermain inspiratif.

Gelandang Barcelona itu menjadi nyawa permainan Spanyol di lini tengah. Visi bermain Busquets membuat gelandang lain seperti Gavi dan Pedri tampil lebih lepas dan sederhana.

Soal strategi, Enrique juga ibarat mekanik andal. Ia sudah khatam dengan formula false nine, tetapi tak asing juga dengan formasi klasik tiga bek. Strategi-strategi itu telah dicoba Enrique.

Apakah Jerman akan kembali dijadikan keledai oleh Spanyol? Pertanyaan yang belum bisa dijawab, tetapi tanda-tandanya mengarah ke sana. Psikologis Jerman kiranya yang akan menentukan.



(jal)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER