Jaksa Turin Tolak Permintaan Ronaldo soal Utang Juventus

Kantor Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Turin menolak permintaan Cristiano Ronaldo soal utang Juventus.

"Kantor Jaksa Penuntut Umum menolak permintaan Cristiano Ronaldo melalui pengacaranya soal pengajuan investigasi dokumen Juventus," bunyi laporan Calcio Mercato.

Ronaldo mengajukan permintaan investigasi kepada mantan klubnya soal tunggakan sebesar 19,5 juta euro atau setara dengan Rp318 miliar. Uang tersebut adalah nominal bonus yang disebut milik Ronaldo jika bertahan di Juventus pada awal masa pandemi.

Ronaldo disebut punya tiga dokumen yang menjadi dasar tuntutan terhadap Juventus. Dokumen itu berisi kesepakatan pemain asal Portugal tersebut dengan Il Bianconeri.

Ronaldo dikabarkan rela mendapat potongan gaji di empat bulan awal 2020 akibat pandemi Covid-19. Namun, Ronaldo menandatangani jaminan tidak akan hengkang jika Juventus bersedia memberi uang sebesar 19,5 juta euro.

Namun dalam laporan Il Fatto Quotidiano yang dikutip Football Italia, kesepakatan pribadi Ronaldo dengan Juventus yang bernilai 19,5 juta euro itu tidak kuat di mata hukum. Itu yang menjadi salah satu alasan pengajuan Ronaldo ditolak oleh jaksa Turin.

[Gambas:Video CNN]

"Il Fatto Quotidiano menyorot Ronaldo yang sudah memiliki dokumen investigasi, berdasarkan saran dari Alessandro Lucci, agen Leonardo Bonucci dan Juan Cuadrado, sudah jelas kesepakatan pribadi itu tidak punya kekuatan hukum," tulis Football Italia.

Di satu sisi, presiden Juventus Andrea Agnelli pada sebuah rapat manajemen yang bertajuk 'Updates Manoeuvre 20/21' yang digelar September lalu, dikabarkan menaruh perhatian khusus terhadap tuntutan Ronaldo.

"AA [Andrea Agnelli] meminta [Juventus] tidak mengejar [Ronaldo] tapi menunggu sampai meningkatkan tuntutan jika [Ronaldo] tertarik," tulis Football Italia.

Saat ini Cristiano Ronaldo sedang fokus membela timnas Portugal di Piala Dunia 2022. Selecao das Quinas akan menghadapi Swiss di babak 16 besar Piala Dunia 2022 pada Rabu (7/12) dini hari WIB.