Walid Regragui dipinang Maroko pada 31 Agustus 2022. Lelaki 47 tahun ini diminta memperbaiki internal timnas Maroko yang pecah di tangan Vahid Halilhodzic menjelang Piala Dunia 2022.
Sejatinya Regragui bukan wajah baru di timnas Maroko. Pada 2012, setelah memutuskan gantung sepatu pada 2011, ia menjadi asisten Rachid Taoussi hingga 1 Oktober 2013.
Federasi sepak bola Maroko (FRMF) sengaja menunjuk mantan kapten timnas ini sebagai asisten pelatih untuk regenerasi. Ini realistis sebab Regragui memiliki nilai terbaik saat kursus kepelatihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembilan tahun melatih kapasitas bersama klub, Regragui dipanggil lagi ke Atlas Lions. Regragui dianggap sosok yang paling pas menangani timnas dalam situasi mepet ini.
Regragui baru saja membawa Wydad AC juara liga Maroko dan menjuarai Liga Champions Afrika 2021/2022. Ia juga baru ditasbihkan sebagai pelatih terbaik Maroko musim 2021/2022.
Langkah pertama yang dilakukan lelaki kelahiran Prancis ini adalah dengan memanggil kembali Hakim Ziyech dan Noussair Mazraoui yang dicoret Halilhodzic dari timnas.
Setelah memanggil dua pemain yang terdepak di era sebelumnya, dua laga uji coba ia minta pada September dan satu laga pada November. Lawannya tim asal Amerika Selatan dan Eropa.
![]() |
Hasilnya dua negara Amerika Selatan, Chile dan Paraguay dihabisi dan bermain imbang melawan Georgia. Tiga hasil ini membuat kepercayaan diri pemain Maroko meningkat.
Salah satu legenda sepak bola Maroko, Nordin Amrabat menilai Regragui sebagai pelatih bertangan dingin. Sentuhannya berhasil memadamkan api konflik di timnas Maroko.
"Rahasia sukses Maroko karena tidak ada pemain yang bersinar sendiri [one man show]. Mereka semua bermain sebagai sebuah tim," kata Amrabat menggambarkan internal timnas Maroko saat ini.
Regragui bisa menyatukan DNA Eropa, Amerika, dan Afrika para pemain. Kendala bahasa juga ia atasi dengan kehandalannya. Bahkan ejekan skuad PBB diubah Regragui menjadi motivasi.