Walid Regragui, 'Si Kepala Alpukat' Buat Maroko Geger di Piala Dunia

CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2022 17:52 WIB
Walid Regragui yang dijuluki Mr Avocado Head atau si Kepala Alpukat sukses membawa Maroko bikin geger Piala Dunia 2022.
Walid Regragui pernah bawa sejumlah klub juara. (REUTERS/DYLAN MARTINEZ)

Di 2021/2022, Walid Regragui secara sensasional membawa klub Wydad AC menjuarai Liga Maroko sekaligus Liga Champions Afrika. Dia pun mendapatkan penghargaan pelatih terbaik Liga Maroko pada 2021/2022.

Catatan prestasi ini yang membuat Regragui dipercaya untuk menjadi pelatih timnas Maroko pada Agustus 2022 setelah kepergian arsitek asal Bosnia Vahil Halilhodzic.

Pada awal penunjukannya, Regragui tidak terlalu banyak mendapat dukungan. Banyak kritikus yang menilai Regragui tidak akan mampu mengangkat performa Maroko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan awalnya banyak kritikus yang mencemooh dengan sebutan Mr Avocado Head atau Si Kepala Alpukat.

Tetapi meski diremehkan, pelatih berkepala plontos itu justru mampu membungkam para kritikus dengan membawa Maroko menembus babak perempatfinal Piala Dunia 2022.

Pelatih 47 tahun itu mengungkapkan cara mengasah mentalitas pemenang pada para pemain timnas Maroko.

Soccer Football - FIFA World Cup Qatar 2022 - Group F - Canada v Morocco - Al Thumama Stadium, Doha, Qatar - December 1, 2022 Morocco coach Walid Regragui is thrown into the air by Morocco players as they celebrate qualifying for the knockout stages REUTERS/Carl Recine     TPX IMAGES OF THE DAYPelatih Maroko Walid Regragui dilempar oleh para pemain usai kalahkan Kanada di Piala Dunia 2022. (REUTERS/CARL RECINE)

"Saya mengatakan kepada [para pemain saya] kami harus bangga dengan diri kami sendiri," kata Regragui dikutip dari Reuters.

"Ini kesempatan yang tidak mungkin terulang. Sayangnya, saya tidak bermain di Piala Dunia. Tuhan kini memberi saya kesempatan untuk mengukir sejarah sebagai pelatih. Saya adalah orang paling bahagia di dunia. Saya pikir orang Afrika bisa melangkah jauh, mengapa tidak bermimpi memenangkan Piala Dunia? Kami ingin generasi berikutnya berani bermimpi," ucap Regragui menambahkan.

Kehangatan antara Regragui dan para pemainnya juga bisa dirasakan selama latihan karena dia memperlakukan pasukannya seperti teman.

"Mereka suka memukul kepala saya. Mungkin itu membawa keberuntungan bagi mereka," kata Regragui.

(rhr/rhr/har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER