Pesan Ambisius Regragui untuk Orang Maroko di Pinggiran Eropa

CNN Indonesia
Rabu, 14 Des 2022 16:50 WIB
Walid Regragui berharap ia menjadi inspirasi ribuan orang Maroko di tempat-tempat yang 'tidak menarik' di seluruh Eropa.
Pelatih Timnas Maroko, Walid Regragui berharap mental bangsa Afrika berubah pascakesuksesan Maroko menembus semigfinal Piala Dunia 2022. (REUTERS/DYLAN MARTINEZ)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih timnas Maroko Walid Regragui berharap fenomena anak-anak asuhnya menembus semifinal Piala Dunia 2022 mengubah mental masyarakat Afrika, ataupun para imigran Maroko di sejumlah pinggiran negara-negara Eropa.

Regragui mengenang masa kecilnya yang banyak dihabiskan di Corbeil-Essonnes, sebuah distrik terpencil di Kota Paris, 20 mil dari pusat kota.

"Pengucilan sosial, orang-orang datang ke pinggiran kota adalah mereka yang kesulitan," katanya dikutip dari Daily Mail, Rabu (14/12),.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, saya berasal dari lingkungan itu dan terkadang Anda harus berjuang lebih keras daripada orang lain untuk mencapai suatu tempat dalam hidup. Saya tidak mengeluh."

Meroketnya nama Regragui yang digadang-gadang sebagai jelmaan Mourinho memunculkan motivasi bagi masyarakat pinggiran di Eropa untuk bangkit dan meraih impian mereka.

Regragui berharap ia menjadi inspirasi ribuan orang Maroko di tempat-tempat yang 'tidak menarik' di seluruh Eropa.

"Kami ingin menyingkirkan mentalitas di mana kami senang hanya untuk mencapai semifinal dan berkata, 'Itu sudah cukup'. Kami datang untuk mengubah pola pikir di benua kami," tegas dia.

"Anda mungkin mengatakan saya gila, tapi sedikit kegilaan itu bagus. Kami percaya diri. Kami tidak lelah. Kami ingin melangkah lebih jauh," sambung Regragui.

Pelatih berjuluk 'Kepala Alpukat' itu juga merespons cibiran para media hingga pengamat sepak bola yang merusak mimpi Maroko untuk tetap yakin menjadi juara. Hal itu berkaitan dengan gaya permainan Singa Atlas yang lebih bertahan dan hanya bermain dengan modal serangan balik.

"Saya pikir kami diberi peluang 0,01 persen untuk memenangkan Piala Dunia sejak awal. Sekarang kami memiliki 0,03 persen. Ya, kita akan menghancurkan statistiknya," ujar dia.

Menutup wawancara tersebut, Regragui berharap orang Maroko di Corbeil-Essonnes, ataupun tempat terpencil lainnya untuk bangkit membangun mental sebagai sebuah bangsa yang besar.

"Jika orang-orang dari lingkungan yang sulit di Eropa dan Afrika dapat terinspirasi oleh cerita saya, itu bagus," kata Regragui.

[Gambas:Video CNN]

(ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER