WAWANCARA EKSKLUSIF

Muhammad Rian Ardianto: Hidup Ada Pahit Agar Nanti Bisa Rasakan Manis

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Jan 2023 14:21 WIB
Muhammad Rian Ardianto bersama Fajar Alfian berhasil jadi ganda putra nomor satu dunia di akhir 2022. Berikut wawancara eksklusif CNNIndonesia.com dengan Rian.
Fajar/Rian menilai persaingan internal di Pelatnas Cipayung sangat ketat. (Arsip PBSI)

Duet Fajar/Rian disebut kompak di dalam dan di luar lapangan. Apa rahasianya?

Karena umur kami tidak beda jauh, hanya setahun. Mungkin karena punya tujuan yang sama, jadi lebih enak saling mendukung.

Kami juga tidak ada yang terlalu saling menyalahkan. Jadi mungkin pas Fajar lagi tidak enak mainnya, saya beri dukungan. Pas saya tidak enak mainnya, dia ganti membri dukungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembali lagi, ini adalah pekerjaan kami. Kami sudah lama partneran, sudah sama-sama tahu. Di sini kami cari prestasi dan uang, harus bareng-bareng.

Pikiran harus sama, tidak ada yang harus marah-marah. Menurut saya hal tersebut tidak perlu. Karena kami sudah sama-sama besar dan sama-sama tahu.

Fajar termasuk teman yang juga selalu bersama kamu di luar lapangan?

Sebenarnya tidak juga, hanya beberapa kali bila ada waktu. Di luar sudah sendiri-sendiri.

Pasangan sudah dari 2014. Apakah pernah ada konflik?

Tidak pernah kalau sampai berantem dan marah-marah. Kalau diam-diaman wajar, kami saling introspeksi, mungkin ada kekurangan dan kesalahan. Tetapi bila sudah kembali ke lapangan, kami fokus lagi. Karena tujuan kami sama, jadi harus bisa mengontrol ego masing-masing.

Di media sosial, orang tahunya kamu sosok yang pendiam dan kalem. Apakah kamu memang merasa jadi tipe orang yang seperti itu?

Kalau saya, tidak ke semua orang banyak ngomong dan banyak bercanda. Kalau sama orang yang dekat bisa ramai dan bercanda juga.

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bertanding melawan pebulu tangkis ganda putra China Liang Wei Keng/Wang Chang dalam babak final Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/6/2022). Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil meraih gelar juara untuk kategori ganda putra Indonesia Masters 2022 usai mengalahkan pasangan Liang Wei Keng/Wang Chang melalui dua set dengan skor 21-10 dan 21-17. CNN Indonesia/Adi Maulana IbrahimMuhammad Rian Ardianto dikenal sebagai sosok yang kalem dan pendiam. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Kapan kamu pertama kali tahu ada pemain bernama Fajar Alfian?

Tahunya pas lagi Sirkuit Nasional sekitar tahun 2013, karena saya pernah berhadapan juga di pertandingan di kelompok taruna.

Cuma tahu saja, tidak akrab. Lalu saat sama-sama di Pelatnas dipasangkan oleh pelatih. Saat itu coba dijalani saja karena belum tahu juga ke depan.

Saat itu saya masih punya pasangan namun mungkin dilihatnya belum berkembang.

Waktu itu Alhamdulillah bisa juara Astec Open dan Indonesia International Challenge. Setelah itu kembali lagi ke pelatih, saya hanya coba menjalani.

Apakah kamu sempat merasakan deg-degan takut dicoret dari Pelatnas Cipayung?

Pasti pernah, makanya saya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Karena kalau tidak berprestasi bakalan keluar dari pelatnas, harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya.

Setiap tahun pasti ada rasa begitu, karena kalau tidak ada prestasi kami harus keluar, termasuk juga di tahun 2022. Waktu itu sempat deg-degan juga, selain itu juga dilihat umur juga.

Dalam satu tahun itu ada prestasi atau enggak. Kalau kami tidak berprospek kan bisa saja dicoret. Bukan berarti kami di 10 besar terus aman-aman saja. Tidak seperti itu. Kami harus bisa berkembang juga.

Dilihat dari prestasi saja, kalau tidak ada prestasi di awal siap-siap bakal keluar.

Bagaimana kamu melihat sosok Fajar Alfian?

Fajar Alfian itu ambisius. Ambisius.

Servis kamu sering jadi sorotan. Apa yang sebenarnya terjadi dan apakah sorotan dari banyak orang membuat kamu jadi lebih tertekan saat servis?

Semua itu proses. Proses orang beda-beda. Menurut saya semua orang punya prosesnya sendiri-sendiri.

Semua orang harus menjalani proses sendiri.

Semua balik lagi ke diri sendiri, harus bisa melewati semua itu atau enggak. Kalau mau maju, semua itu harus dilewati dan dijalani.

Bisa ceritakan awal mula kamu dipanggil Jombang dan kemudian Mas Jom? Kamu keberatan dengan panggilan itu?

Karena dulu di Jaya Raya, ada tiga nama Rian. Saya mulai dipanggil Jombang pada 2013 saat ada kejadian mutilasi itu [tersangka Ryan Jombang].

Yang kasih nama teman-teman semua. Sudah biasa dipanggil begitu, ya sudah.

Saya juga tidak tahu persis perubahan jadi Mas Jom. Mengalir saja.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Korea Open. (Arsip PBSI)Setelah kesulitan di awal tahun, Fajar/Rian bisa bangkit dan meraih empat gelar. (Arsip PBSI)

Bagaimana kamu melihat perjalanan seorang atlet untuk meniti karier di bulutangkis?

Pasti susah, semua orang kalau tidak ada prestasi bakalan cepat keluar. Jangan melihat pas lagi di atas saja, semua orang pasti ngerasain gimana rasanya di bawah, prestasi belum konsisten. Pasti hal tersebut dijalani semua atlet.

Apa yang kamu bayangkan dan impikan ketika mulai merintis karier sebagai pebulutangkis di Yogyakarta?

Saya coba menjalani saja, karena saya tidak bakalan tahu apa yang terjadi. Saya juga tak menyangka bisa ada di titik ini.

Saya coba menjalani proses, memaksimalkan latihan dan pertandingan. Saya masuk Jaya Raya 2011 karena ditawari masuk ke sana.

Usia 15 tahun merantau. Jauh dari orang tua rasanya sulit, apalagi pertama kali merantau sendirian. Tetapi harus dijalani karena kalau mau berkembang harus keluar Yogya karena di Yogya susah berkembangnya.

Alhamdulillah orang tua selalu mendukung saya. Saat itu saya juga belum kepikiran bila gagal jadi pemain badminton.

Apakah kamu merasa sekarang jadi salah satu orang terkenal?

Saya masih orang biasa. Tetap kayak begini. Saya pun masih bisa tetap menikmati privasi saya, pergi kemana-mana.

Apa yang jadi target kamu tahun ini?

Tahun ini ada kualifikasi Olimpiade, target mau main di Olimpiade. Setiap pertandingan ingin jadi juara, harus dijalani, fokus di tiap pertandingan.

(har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER