Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Thailand akan menghadapi tantangan sulit saat melawan Malaysia pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022, Selasa (10/1). Kemenangan adalah jalan satu-satunya tim Gajah Perang menuju partai puncak.
Persoalannya adalah Thailand akan bersua Malaysia dengan bekal kekalahan di leg pertama. Pertandingan Thailand vs Malaysia diperkirakan bakal menjadi salah satu laga terpanas di turnamen antarnegara Asia Tenggara tersebut.
Thailand berbekal catatan buruk di leg pertama. Kalah 0-1 di Stadion Bukit Jalil harus diterima tim besutan Mano Polking itu dengan cara yang menyakitkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Betapa tidak, Thailand bertekuk lutut meski dominan di sepanjang pertandingan. Teerasil Dangda dan rekan-rekan membukukan total 24 tendangan--empat di antaranya mengarah ke gawang--ditambah 73 persen penguasaan bola.
Sedangkan Malaysia hanya mencatat enam tendangan dengan hanya satu yang tepat sasaran dan itu berbuah gol. Melihat catatan itu, tentu banyak kesalahan yang harus ditebus Thailand pada leg kedua.
Tak heran jika terbesit kekhawatiran dalam benak Mano Polking menghadapi leg kedua. Pelatih blasteran Brasil-Jerman itu menyiratkan rasa gemas karena rentetan peluang yang dirangkai anak buahnya tidak ada yang berbuah gol.
Jika berkaca laga kontra Indonesia di babak penyisihan Grup A, Thailand begitu tangguh berlaga di depan puluhan ribu pasang mata suporter tuan rumah. Mereka berhasil mencetak gol ketika terpaksa bermain dengan 10 orang setelah Sanrawat Dechmitr diganjar kartu merah.
Ketenangan menjadi kunci Thailand terhindar dari kekalahan kontra Indonesia. Itu sejalan dengan utak-atik strategi Polking saat formasi pincang usai Dechmitr diusir wasit.
Namun ketenangan itu buyar di hadapan Malaysia. Terlebih karena kontroversi keputusan wasit pertandingan yang membuat pemain Thailand naik darah.
Dengan kekalahan 0-1 di leg pertama, perjuangan Thailand menuju back to back final akan sulit. Leg kedua akan menjadi laga hidup mati bagi 'raja' Asia Tenggara itu memburu gelar ketujuhnya.
Baca kelanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>
Walaiupun berlaga sebagai tim tamu, Malaysia juga punya kesempatan menapakkan kaki di final. Bahkan skuad Harimau Malaya punya peluang lebih besar di atas kertas.
Kemenangan di laga sebelumnya membuat tim arahan Kim Pan Gon hanya butuh minimal hasil imbang agar otomatis lolos ke final. Namun untuk menghindari kekalahan tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Penjaga benteng pertahanan akan bekerja lebih keras membendung gempuran Thailand. Setelah Faisal Halim mencetak gol di menit ke-11 pada leg pertama, duo bek Sharul Nazeem dan Dominic Tan jatuh bangun mengawal benteng pertahanan.
Dominic dan Sharul berhasil membantu kiper menjaga gawang tetap steril. Kedua pemain itu sukses menjaga ketat Peeradon Chamratsamee dan Teerasil Dangda.
Namun Kim Pan Gon harus memutar otak di leg kedua. Pasalnya Sharul diragukan tampil lantaran cedera di akhir babak kedua pada laga sebelumnya. Fazly Mazlan bisa menjadi opsi darurat untuk berduet dengan Dominic.
Di satu sisi, pelatih asal Korea Selatan itu juga perlu cerdik untuk menjaga keunggulan agregat. Ia harus sadar, Thailand kemungkinan sudah memprediksi Malaysia akan cenderung bermain hati-hati agar tidak kebobolan.
 Thailand harus mengejar ketinggalan 0-1 dalam agregat lawan Malaysia. (AP/Vincent Thian) |
Leg kedua adalah peluang terakhir bagi masing-masing kubu untuk menentukan nasib menuju final. Tidak ada kesempatan remedial jika sudah tumbang di laga penentuan.
Dua pemain veteran Thailand, Teerasil Dangda dan Theeraton Bunmathan perlu mengingat momen manis 10 tahun lalu di semifinal Piala AFF 2012. Sebab, kedua pemain itu adalah aktor utama kemenangan 2-0 atas Malaysia yang membawa Thailand ke final.
Begitu juga dengan cerita epik Piala AFF 2014 saat kedua kubu bertemu di laga final. Thailand berhasil mengubur impian juara Malaysia dengan unggul agregat tipis 4-3.
Dua memori itu sejatinya cukup untuk membangkitkan bara semangat Thailand untuk kembali memperdaya Malaysia. Kesempatan Gajah Perang memperdaya Harimau Malaya masih sangat terbuka.
[Gambas:Video CNN]