Walaiupun berlaga sebagai tim tamu, Malaysia juga punya kesempatan menapakkan kaki di final. Bahkan skuad Harimau Malaya punya peluang lebih besar di atas kertas.
Kemenangan di laga sebelumnya membuat tim arahan Kim Pan Gon hanya butuh minimal hasil imbang agar otomatis lolos ke final. Namun untuk menghindari kekalahan tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Penjaga benteng pertahanan akan bekerja lebih keras membendung gempuran Thailand. Setelah Faisal Halim mencetak gol di menit ke-11 pada leg pertama, duo bek Sharul Nazeem dan Dominic Tan jatuh bangun mengawal benteng pertahanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dominic dan Sharul berhasil membantu kiper menjaga gawang tetap steril. Kedua pemain itu sukses menjaga ketat Peeradon Chamratsamee dan Teerasil Dangda.
Namun Kim Pan Gon harus memutar otak di leg kedua. Pasalnya Sharul diragukan tampil lantaran cedera di akhir babak kedua pada laga sebelumnya. Fazly Mazlan bisa menjadi opsi darurat untuk berduet dengan Dominic.
Di satu sisi, pelatih asal Korea Selatan itu juga perlu cerdik untuk menjaga keunggulan agregat. Ia harus sadar, Thailand kemungkinan sudah memprediksi Malaysia akan cenderung bermain hati-hati agar tidak kebobolan.
![]() |
Leg kedua adalah peluang terakhir bagi masing-masing kubu untuk menentukan nasib menuju final. Tidak ada kesempatan remedial jika sudah tumbang di laga penentuan.
Dua pemain veteran Thailand, Teerasil Dangda dan Theeraton Bunmathan perlu mengingat momen manis 10 tahun lalu di semifinal Piala AFF 2012. Sebab, kedua pemain itu adalah aktor utama kemenangan 2-0 atas Malaysia yang membawa Thailand ke final.
Begitu juga dengan cerita epik Piala AFF 2014 saat kedua kubu bertemu di laga final. Thailand berhasil mengubur impian juara Malaysia dengan unggul agregat tipis 4-3.
Dua memori itu sejatinya cukup untuk membangkitkan bara semangat Thailand untuk kembali memperdaya Malaysia. Kesempatan Gajah Perang memperdaya Harimau Malaya masih sangat terbuka.