3 Murid Guardiola Kuasai Liga di Eropa
Tiga murid Pep Guardiola meraih sukses di Eropa dengan berada di puncak klasemen liga: Xavi, Mikel Arteta dan Vincent Kompany.
Xavi sukses membawa Barcelona berada di puncak klasemen Liga Spanyol. Dengan torehan 44 poin, Azulgrana unggul tiga poin atas Real Madrid.
Barcelona terakhir mengalahkan Getafe di La Liga. Selain itu klub asal Catalunya tersebut sudah meraih tujuh kemenangan beruntun dan tidak pernah kalah dalam 12 laga terakhir.
Xavi merupakan pemain Guardiola di Barcelona era 2008-2012. Ketika itu Xavi merupakan salah satu pemain penting Guardiola dalam menerapkan tiki-taka.
Sukses Xavi juga diikuti Mikel Arteta di Arsenal. The Gunners berada di puncak klasemen Premier League dengan 50 poin, unggul lima poin atas Manchester City yang dilatih Guardiola.
Arteta bukan mantan pemain Guardiola. Namun pelatih 40 tahun itu sudah mengetahui Guardiola sejak di tim akademi Barcelona. Guardiola kemudian mengajak Arteta menjadi asistennya di Manchester City pada 2016.
Tiga tahun menjadi tangan kanan dan menimba ilmu dari Guardiola, Arteta kemudian menerima tawaran Arsenal dan menjadi pelatih The Gunners pada 20 Desember 2019. Arsenal pun sukses bermain cantik bersama Arteta.
Arteta dan Guardiola akan bertemu pada putaran keempat Piala FA di Stadion Etihad, Jumat (27/1) malam waktu setempat.
Kompany berpeluang ramaikan Premier League
Musim depan Guardiola berpeluang menghadapi muridnya yang lain di Premier League. Pasalnya Vincent Kompany sedang meraih sukses bersama Burnley di Championship atau kasta kedua Liga Inggris.
Burnley berada di puncak klasemen dengan 62 poin, unggul lima poin atas Sheffield United. Kompany berada di jalur yang tepat membawa Burnley promosi ke Premier League musim depan dan bertemu Guardiola musim depan.
Kompany merupakan pemain Guardiola di Man City sepanjang 2016 hingga 2019. Bersama Guardiola, Kompany menjadi kapten The Citizens dan merebut dua gelar Premier League.
(har)