Jakarta, CNN Indonesia --
Bursa transfer awal tahun 2023 juga memengaruhi pemain-pemain Timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri.
Skuad Garuda terdiri dari gabungan individu yang bermain di dalam dan luar negeri. Mayoritas penghuni skuad Merah Putih berlaga di Liga 1, namun ada nama-nama lain yang tampil di liga asing.
Dengan tambahan sosok-sosok yang dinaturalisasi, bertambah pula daftar pemain Indonesia yang bermain di luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jendela kepindahan pemain pada awal tahun turut mengubah panji yang dikenakan pemain-pemain Indonesia. Beberapa ada yang tetap berkarier di luar negeri, sementara ada pula yang kembali ke Indonesia.
Berikut 4 kepindahan pemain Timnas Indonesia di luar negeri:
1. Egy Maulana Vikri
Setelah menyepakati pemutusan kontrak dengan ViOn Zlate Moravce, Egy kemudian memutuskan bergabung dengan salah satu klub Liga 1 Dewa United.
Egy menyatakan mengincar menit bermain sebagai salah satu alasan kepindahan dari Zlate ke Dewa. Selain itu Egy menilai memiliki visi yang sejalan dengan klub berjuluk Anak Dewa tersebut.
Kontrak Egy di Dewa United berdurasi empat tahun, atau berlaku sampai Juli 2027. Pihak Dewa juga menyatakan siap kembali melepas Egy jika ada klub luar negeri yang ingin menggaet mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu.
Ini merupakan kali pertama Egy bermain secara profesional di Indonesia. Egy membuka karier profesional di lapangan hijau bersama Lechia Gdansk dan berlanjut ke FK Senica dan Zlate Moravce.
Kepindahan Egy dari Zlate ke Dewa United sempat membuat netizen terkejut.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
2. Witan Sulaeman
Saat kekagetan netizen soal kepindahan Egy belum tuntas, Witan menyusul sang rekan dari Slovakia ke Indonesia.
Pada 31 Januari, atau sehari setelah pengumuman resmi Egy ke Dewa, Persija menyatakan Witan menjadi bagian dari skuad Macan Kemayoran. Persija mengontrak Witan selama tiga setengah tahun.
Jika Egy sempat jarang mendapat kesempatan tampil karena terkendala cedera, Witan masih lebih sering memperkuat AS Trencin. Bahkan beberapa hari jelang kepindahan ke Persija, Witan masih ikut bermain dalam laga uji tanding klub Slovakia.
Witan sebelumnya pernah berkostum klub Indonesia pada 2019 ketika bermain untuk PSIM Yogyakarta sebelum pindah ke Radnik Surdulica dan melangkah ke Lechia, FK Senica dan Trencin.
3. Elkan Baggott
Kepindahan juga dialami Baggott. Ipswich Town selaku pemilik Baggott menarik bek belia itu dari Gillingham yang bermain di League Two atau level keempat kompetisi sepak bola Inggris.
Ipswich kemudian kembali 'menyekolahkan' Baggott ke klub lain, namun kali ini pemain kelahiran Bangkok itu naik kelas ke League One bersama Cheltenham Town.
Cheltenham merupakan klub keempat yang pernah diperkuat Baggott selain Ipswich, King's Lynn Town, dan Gillingham.
Mengingat usia yang masih tergolong muda, Baggott bisa saja kembali dipinjamkan ke klub lain. Jika Ipswich sudah cukup sreg, bisa saja Baggott segera dipanggil ke tim utama.
4. Asnawi Mangkualam
Dalam kurun dua tahun terakhir, Asnawi begitu lekat dengan Ansan Greeners. Kebersamaan Asnawi dan Ansan sudah berakhir seiring kepindahan mantan pemain PSM Makassar itu ke Jeonnam Dragons.
Asnawi memulai bab baru dalam karier sepak bola di Korea Selatan. Asnawi mendapat kontrak selama satu musim di Jeonnam.
Kendati bergabung dengan klub baru, Asnawi tidak akan mengalami perubahan signifikan karena masih tetap berlaga di K 2 League.
[Gambas:Video CNN]