Trio Srikandi Muda Indonesia Rebut Perunggu Piala Dunia Menembak

CNN Indonesia
Rabu, 01 Feb 2023 16:52 WIB
Tim beregu putri Indonesia meraih medali perunggu nomor 10m air pistol Piala Dunia Menembak 2023 di Senayan, Jakarta, Rabu (1/2). Beregu Putri Indonesia Raih Perunggu 10m Air Pistol Piala Dunia Menembak. (CNN Indonesia/Abdul Susila)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim beregu putri Indonesia meraih medali perunggu nomor 10m air pistol Piala Dunia Menembak 2023 di Senayan, Jakarta, Rabu (1/2).

Srikandi Indonesia dengan skuad Lily Sulistyadewi Tirthajaya/Rihadatul Asyifa/Arista Perdana Putri Darmono meraih medali perunggu setelah mengalahkan Kazakhstan, Olga Axenova/Irina Yunusmetova/Saule Alimbek dengan skor 16-2.

Kemenangan ini terbilang mudah, sebab lawan tampil di bawah performa. Pada saat yang sama tiga dara Indonesia ini tampil tenang, penuh percaya diri, dan fokus selama pertandingan.

Meski hanya meraih perunggu, ini jadi torehan manis. Pasalnya tim ini dihuni atlet muda yang masih punya jam terbang minim dan berpotensi jadi andalan Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa.

Asyifa misalnya baru 13 tahun. Gadis yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) ini sudah tampil di Piala Dunia. Asyifa bahkan tak menyangka akan meraih medali di Piala Dunia pertamanya ini.

Bahkan Asyifa sempat menangis di kualifikasi per orangan. Ia tak sanggup menahan kekecewaan karena poin yang didapat jauh di bawah ekspektasi. Namun kegagalan di nomor individu itu menguatkannya di nomor beregu.

"Pertama saya sangat bersyukur. Ini Piala Dunia pertama saya dan langsung dapat medali. Kemarin sempat nangis karena nilai kualifikasi saya di luar harapan," ucap Asyifa sambil menyunggingkan senyuman.

Adapun Arista masih 17 tahun. Medali perunggu ini adalah yang kedua selama ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023. Medali pertamanya adalah medali emas ganda campuran 10m air pistol bersama Muhammad Iqbal Raia Prabowo.

"Dari kualifikasi kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan nilai yang terbaik dan maksimal terus untuk di final ini. Aku lebih bersyukur lagi karena nggak terlalu nervous juga karena udah ada pengalaman dari sebelumnya," ujar Arista.

Sementara bagi Lily ini adalah medali pertamanya. Prestasi ini diharapkan atlet 22 tahun itu bisa menjadi pertimbangan Perbakin untuk menguatkan beregu putri ini mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024, meski saat ini belum ada kepastian.

"Buat saya ini juga world cup pertama. Atas kuasa Tuhan bisa dapat sudah bersyukur banget. Senang banget, tapi tetap kita pasti tetap belajar terus. Ke depannya [tim Olimpiade] kami belum tahu, tapi tetap kita mempersiapkan secara maksimal," ucap Lily.

[Gambas:Video CNN]

(abs/har)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER