KLB 2023 Digelar Hari Ini: PSSI Mencari Pemimpin Baru

CNN Indonesia
Kamis, 16 Feb 2023 06:05 WIB
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI akan berlangsung di Jakarta pada Kamis (16/2) dengan agenda pemilihan pengurus federasi periode 2023-2027.
Bursa waketum diprediksi ramai di KLB PSSI 2023. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

Tak kalah sengit dengan persaingan ketua umum, posisi wakil ketua umum juga sengit. Selain jumlah kontestannya lebih banyak, yakni 16 tokoh, juga karena ada dua tiket untuk posisi wakil ketua umum.

Ada beberapa nama besar yang akan bersaing, seperti Menpora Zainudin Amali, eks Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, pemilik Persiba Balikpapan Gede Widiade, dan Ketua Asprov Yogyakarta Ahmad Syauqi Soeratno.

Utamanya Amali dinilai paling punya peluang. Dua pekan terakhir menjelang KLB, Amali bermanuver mengumpulkan voter PSSI dengan menggunakan Inpres Percepatan Persepakbolaan Nasional tahun 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah Amali yang menggunakan Inpres 2019 untuk menggelar Focus Group Discussion (FGD) juga menjadi pertanyaan banyak pihak, tetapi dia santai menyebut ini demi kebaikan sepak bola nasional.

Ratu Tisha pun sibuk bukan kepalang. Sebagai mantan orang profesional PSSI yang kinerjanya dianggap sukses, Tisha berpeluang dapat banyak suara. Apalagi Tisha dikenal dengan Asprov PSSI.

Karena posisi tawarnya tersebut Tisha didekati Erick dan La Nyalla. La Nyalla dengan terbuka mengusulkan nama alumni ITB ini untuk dipilih para pengikutnya, sedangkan Erick rutin menjalin komunikasi dengan Tisha.

Banner Testimoni

Nama Gede Widiade pun tak bisa dianggap remeh. Kecakapan diplomasinya sudah terbukti. Jaringan Gede juga cukup luas. Hal ini yang membuat tim yang dipegangnya berprestasi, seperti Bhayangkara FC dan Persija.

Namun sebagai praktisi sepak bola, dalam artian pemilik klub, Gede cukup punya banyak lawan. Koneksinya dengan Asprov PSSI sebagai sumber suara besar, disebut-sebut tak setajam Amali atau Tisha.

Adapun Syauqi dekat dengan akar rumput PSSI di Liga 3, Liga 2, dan Asprov. Sebagai mantan ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) Syauqi bisa dengan mudah meyakinkan para pemilik suara.

Di lingkungan sepak bola nasional, Syauqi juga dianggap setara dengan Joko Driyono, yaitu mantan Ketua Umum PSSI yang menggantikan Edy Rahmayadi. Hal ini membuat tokoh muda Muhammadiyah ini diperhitungkan.

Namun, kembali lagi, manuver di tikungan terakhir akan sangat menentukan. Ada banyak metodologi yang bisa digunakan dalam kontestasi politik ini, baik untuk posisi ketua atau wakil ketua.



(abs/ptr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER