Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria yakin enam venue Piala Dunia U-20 2023 akan lolos inspeksi FIFA yang dilakukan pada 21-27 Maret 2023.
Perwakilan FIFA dijadwalkan memulai pemeriksaan akhir stadion Piala Dunia U-20 2023 pada Selasa (21/3). Seluruh lokasi venue akan diperiksa untuk nantinya diberi verifikasi kelayakan untuk digunakan pada Mei-Juni mendatang.
"Kalau kita sebagai tuan rumah, sebagai LOC, dan penyelenggara pasti harus memaksimalkan enam-enamnya. Kita kan juga mau meriah, tapi keputusan ada di FIFA. Saya rasa pemerintah daerah, [Kementerian] PUPR sudah sangat komitmen dengan baik. Kerja sama yang baik antara PSSI dan pemerintah akan kita lihat saja bagaimana nanti dari hasil inspeksi," kata Tisha di Gedung MPR DPR RI, Senin (20/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jelang kedatangan FIFA, Tisha menegaskan PSSI sudah siap menyambut perwakilan badan sepak bola dunia untuk memeriksa segala kesiapan stadion. Ia optimistis hasilnya akan baik karena sudah lebih dulu didatangi langsung Ketua Umum PSSI Erick Thohir beberapa waktu lalu.
"Kemarin Pak Ketua Umum [Erick Thohir] turun langsung di [seluruh] area [venue] itu. Pastinya kami ready dan semua pemerintah daerah siap mendukung, dan kami siap dengan kedatangan mereka [FIFA] khusus untuk inspeksi venue ini,"
Di satu sisi, Tisha belum bisa memastikan stadion mana yang akan menjadi lokasi pertama untuk didatangi FIFA. Ia menyatakan, FIFA akan segera memberi jadwal rinci pemeriksaan stadion.
"Schedule-nya masih difinalisasi hari ini sama FIFA. Karena ada kaitan soal meeting, penerbangan, dan lain-lain," ujar Tisha.
Indonesia diberi tanggungjawab besar sebagai tuan rumah dalam gelaran Piala Dunia U-20 yang berlangsung 20 Mei-11 Juni mendatang. Ajang dua tahunan ini pun akhirnya segera diselenggarakan setelah ditunda sejak 2021 akibat Pandemi Covid-19.
Terdapat enam stadion yang direncanakan menggelar Piala Dunia U-20 2023. Lokasi-lokasi tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Manahan (Solo), dan I Wayan Dipta (Bali).
(ikw/jun)