Pengamat: Indonesia Tak Bisa Mendikte FIFA untuk Tolak Israel

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Mar 2023 03:30 WIB
Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni menyebut Indonesia tak bisa mendikte FIFA untuk menolak Israel tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Timnas Israel berhasil lolos ke Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia. (AFP/VLADIMIR SIMICEK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni menyebut Indonesia tak bisa mendikte FIFA untuk menolak Israel tampil di Piala Dunia U-20 2023.

Itu diungkapkan Kusnaeni terkait munculnya penolakan dari sejumlah kelompok masyarakat. Selain sejumlah kelompok masyarakat, Gubernur Bali, Jawa Tengah, dan DPRD Jawa Barat juga ikut menolak Israel.

Israel ditolak bermain di Piala Dunia U-20 2023 karena Indonesia tak punya hubungan diplomatis dengan Israel. Selain itu Israel dianggap sebagai penjajah dengan menginvasi Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa menjadi tuan rumah [Piala Dunia U-20] itu memiliki sejumlah konsekuensi. Salah satunya adalah menerima negara-negara yang lolos putaran final melalui kualifikasi," kata Kusnaeni.

"Harusnya sejak awal ini diperhitungkan, tidak hanya Israel, tetapi negara lain yang mungkin hubungannya dengan Indonesia relatif tidak terlalu baik, seperti negara-negara di pasifik," ucapnya.

Karenanya Indonesia disebut tidak bisa menghindar dari situasi saat ini. Pada saat yang sama menekan FIFA untuk mencoret Israel dari daftar kontestan sama juga dianggap hal yang sulit.

"Kita sebagai tuan rumah tidak bisa memilih peserta, kan prosesnya kualifikasi. Ini risiko harusnya sejak awal disadari karena event yang diikuti hampir semua negara di seluruh dunia," kata Kusnaeni.

"Kalau soal sanksi masih agak jauh. Mungkin yang jadi pertanyaan, apakah FIFA bisa didikte Indonesia untuk menolak Israel? Menurut saya FIFA tidak akan bisa didikte," ujarnya.

Dalam analisis mantan jurnalis sepak bola Indonesia ini, FIFA sudah sering menangani persoalan yang berkaitan dengan Israel. Oleh sebab itu ia yakin FIFA punya solusi persoalan ini.

Kusnaeni mencontohkan, Israel yang awalnya tergabung dengan konfederasi sepak bola Asia [AFC] dipindahkan ke Eropa [UEFA] karena ditolak banyak negara. Ini bentuk perlindungan FIFA ke anggotanya.

"Bagi FIFA persoalan Israel ini kan masalah tahunan. Israel sudah sering seperti ini. Tahun ini sama Indonesia, tahun depan [mungkin] dengan negara lain. Mungkin FIFA sudah punya prosedur," ujarnya.

"FIFA menurut saya tidak sungkan memindahkan status tuan rumah dan memundurkan waktu. Itu sudah sering terjadi. Piala Dunia di Qatar misalnya waktunya dimundurkan ke akhir tahun," kata Kusnaeni.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Berpikir Dampak Jangka Panjang

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER