Anggaran yang sudah disiapkan itu dipastikan akan tetap direalisasikan sesuai rencana. Termasuk penyulaman rumput sintetis di arena pertandingan Stadion Manahan.
"Apa yang sudah ada dalam kontrak itu diselesaikan. Anggaran ya kudu direalisasikan semua. Bukan berarti karena Piala Dunianya dibatalkan, terus pengerjaannya berhenti," kata Gibran.
Gibran memastikan anggaran tersebut tidak akan sia-sia. Stadion Manahan nantinya akan dijadikan home base bagi Persis Solo yang terpaksa mengungsi ke Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY. Bahkan Stadion Manahan rencananya bakal menjadi arena pertandingan Persis melawan Persebaya 8 Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin Persebaya langsung menghubungi saya, menyarankan agar laga Persis lawan Persebaya bisa dilaksanakan di Manahan," kata Gibran.
Selain itu, Gibran bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga memiliki beberapa rencana lain. Rencana tersebut disiapkan sebagai pengganti Piala Dunia U-20 yang batal digelar di tanah air.
"Ketum PSSI sudah menyiapkan Plan B dan Plan C, dan lain-lain. Insyaallah tahun ini," kata Gibran.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Rini Kusumandari mengatakan pihaknya menganggarkan Rp5 miliar dari APBD 2023 untuk pengadaan kelengkapan Stadion Manahan. Fasilitas tersebut diadakan atas permintaan FIFA untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia.
"Itu untuk macem-macem ya. Untuk kantor FIFA dan untuk media juga," kata Rini.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, Nur Basuki juga mengatakan pihaknya mengalokasikan dana cukup besar untuk penataan kawasan Stadion Manahan.
"Kalau tahun ini cuma Rp2 miliar untuk pengaspalan jalan di Timur Stadion. Tapi tahun kemarin kita anggarkan Rp 20 miliar. Itu untuk penataan pedestrian, shelter PKL, dan pembuatan joging track di Manahan," katanya.