LAPORAN KHUSUS

Rapor Merah Wasit Indonesia: Pakai Asing pun Enggak Ngaruh

Abdul Susila | CNN Indonesia
Rabu, 12 Apr 2023 10:25 WIB
Kinerja wasit masih menjadi salah satu masalah akut sepak bola Indonesia. Dari musim ke musim, rapornya tetap merah, nyaris tidak pernah hijau.
Ilustrasi wasit Indonesia. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Pada akhir 2019, PSSI resmi berganti tampuk kepemimpinan. Mochamad Iriawan terpilih jadi ketua umum dan diyakini bisa memperbaiki kinerja wasit yang amburadul.

Liga 1 2020 disebut-sebut akan menjadi wajah baru PSSI. Sayang pandemi Covid-19 menghantam pada Maret. Kompetisi yang baru berlangsung tiga pekan dihentikan.

Kompetisi baru digulirkan kembali pada Agustus 2021 untuk musim 2021/2022. Kompetisi musim ini digelar dengan sistem gelembung untuk beradaptasi di masa pandemi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hampir tak jauh berbeda dengan musim-musim sebelumnya, kinerja wasit langsung disorot sejak pekan pertama. Banyak keputusan kontroversial tercipta. Namun PSSI berkilah performa wasit menurun karena kompetisi tidak berlangsung selama satu tahun lebih.

Wasit Iwan Sukoco memberikan kartu merah kepada Pesepak bola Persiraja Banda Aceh Andika Kurniawan (kiri) usai melanggar pesepak bola PSIS Semarang pada pertandingan Liga 1 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Rabu (12/1/2022) malam. PSIS Semarang menang atas Persiraja Banda Aceh dengan skor 1-0. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.Wasit Iwan Sukoco di Liga 1 2022. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Nyatanya, seiring berjalannya kompetisi, masih banyak wasit yang tak bekerja optimal. Persoalan offside dan hukuman masih jadi masalah paling akut.

Karena persoalan ini, PSSI memutuskan menggunakan wasit tambahan di belakang gawang. Ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan pengambilan keputusan.

Sayangnya kinerja wasit belakang gawang bak hantu, antara ada dan tiada. Wujudnya ada di samping gawang, tetapi keputusan wasit masih berantakan dan memilukan.

Rentetan wasit yang dihukum PSSI

Terakhir, musim 2022/2023, belum terlihat perubahan kinerja wasit. Ada yang bagus, tetapi tidak sedikit yang seolah memang setelan pabriknya membuat kesalahan dan kontroversi.

Kompetisi baru berjalan lima pekan, PSSI sudah menghukum tiga wasit Indonesia berlisensi FIFA karena dianggap lalai dalam bertugas.

Ketiga wasit FIFA yang dihukum PSSI itu adalah: Fariq Hitaba, Yudi Nurcahya, dan Sance Lawita. Ketiga wasit FIFA itu adalah di antara dari total 18 wasit, AAR (additional assistant referee), dan asisten wasit yang disanksi PSSI.

Wasit Fariq Hitaba (ketiga kanan) memberikan kartu kuning kepada penjaga gawang Persija Jakarta Andritany (kiri) setelah terlibat keributan dengan pemain Persib Bandung dalam pertandingan sepak bola Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (1/3/2022). Persib Bandung memenangkan pertandingan dengan skor 2-0. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/rwa.Wasit Fariq Hitaba (ketiga kanan) memberikan kartu kuning kepada penjaga gawang Persija Jakarta Andritany. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Fariq Hitaba dihukum karena dinilai blunder dalam duel Bali United vs Persija Jakarta pada pekan pertama. PSSI menyebut Fariq tidak memberikan hukuman penalti kepada Persija saat pemain Bali United handball di arena hukuman.

Fariq Hitaba dihukum delapan minggu sejak pekan kedua dan baru kembali ditugaskan pada pekan kedelapan Liga 1.

Yudi Nurcahya adalah wasit Indonesia kedua dengan lisensi FIFA yang saat ini dihukum PSSI. Yudi disebut salah dalam menerapkan law of the game pada laga Bali United vs Rans Nusantara di pekan kedua.

"Wasit lalai dalam menerapkan LOTG pasal 12 yang seharusnya apabila ada pelanggaran yang bersamaan maka yang diputuskan yang terberat," tulis PSSI.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Banyak Keputusan Salah Wasit Terkait Offside

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER