ANALISIS

Indonesia vs Timor Leste: Simulasi Kendali Emosi di SEA Games

Abdul Susila | CNN Indonesia
Minggu, 07 Mei 2023 08:10 WIB
Timnas Indonesia akan duel lawan Timor Leste. Laga ini bisa jadi ujian perihal pengendalian emosi di lapangan skuad Garuda Muda.
Timnas Indonesia U-22 bakal bertemu Timor Leste pada lanjutan SEA Games 2023 hari ini. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejarah di SEA Games tertulis, Timnas Indonesia tak pernah kalah dari Timor Leste. Sejarah ini akan diuji di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Minggu (7/5).

Dari tiga pertemuan sebelumnya, Indonesia dua kali menang dan sekali imbang. Pertemuan pertama pada 2013 berakhir dengan skor 0-0. Kala itu Garuda Muda dikejutkan potensi Timor Leste.

Pertemuan kedua pada 20 Agustus 2017, Indonesia menang 1-0. Sedangkan bentrokan terakhir pada 10 Mei 2022 di Vietnam, menang dengan skor 4-1. Indonesia semakin bisa mengendalikan Timor Leste.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana dengan duel di SEA Games 2023? Tak ada jaminan skor besar kembali tercipta. Jangankan menang besar, jika lengah bukan tidak mungkin sejarah kedigdayaan Indonesia berakhir.

Tim asuhan Park Suntae ini memang dipermalukan Kamboja dengan skor 0-4 pada laga pertama. Mereka juga dijungkalkan 0-1 oleh Myanmar. Namun saat melawan Filipina menang 3-0.

Ini menunjukkan bahwa grafik permainan Mouzinho dan kawan-kawan meningkat. Apalagi Timor Leste punya sejarah dengan Indonesia, yang membuat pertemuan keduanya kerap berlangsung sengit.

Pesepak bola Timnas Indonesia Beckham Putra (kiri) menggiring bola dibayangi pesepak bola Timnas Filipina Jacob Agustin (kanan) dan Dennis Chung (tengah) saat pertandingan perdana Grup A Sepak Bola SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (29/4/2023). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc.Timnas Indonesia melalui dua laga awal dengan kemenangan. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Motivasi bertanding anak-anak Timor Lorosae naik berkali-kali lipat saat jumpa Indonesia. Ini membuat adrenalin pemain meningkat tajam dan sering memicu aksi keras dan brutal di lapangan.

Karena itu pertandingan ini bisa menjadi simulasi mengontrol emosi di laga semifinal. Jika bisa menahan amarah, tak terpancing aksi provokatif lawan, pemain akan lulus ujian.

Ada kans provokasi lawan yang biasanya makin keras di semifinal dan final, akan teratasi. Sejarah telah membuktikan, saat pemain Indonesia emosi, medali emas lepas dari genggaman.

Dalam situasi ini, peran tim psikolog Indonesia U-22 akan berperan besar. Peran tim yang digawangi Asti Laksmiari Saraswati ini bisa membantu menekan amarah para pemain sebelum laga.

Yang tak kalah penting, perasaan meremehkan kekuatan Timor Leste harus dibuang jauh-jauh. Perasaan lebih digdaya atau superior bisa menjerumuskan pemain ke lembah permainan buruk.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Siap-siap Tanpa Marselino Ferdinan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER