Uji coba lawan Palestina dan Argentina tak dimungkiri adalah sarana Shin Tae Yong mencari skuad ideal Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 plus Piala Asia 2023 (2024).
Karena itu Shin memanggil pemain-pemain yang dinilai pantas untuk tampil di ajang tersebut. Sudah jamak pula Shin memanggil pemain naturalisasi yang baru disumpah, meski proses perpindahan federasinya belum rampung.
Itu dilakukan Shin terhadap Marc Klok ketika baru dinaturalisasi. Begitu juga dengan Jordi Amat dan Sandy Walsh. Mereka ini dipanggil ke pemusatan latihan walau akhirnya tidak tampil dalam ajang resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Intinya Shin ingin melihat langsung kualitas dan kapabilitas pemain naturalisasi baru. Itu mengapa Ivar Jenner dan Rafael Struick langsung dipanggil ke pemusatan latihan jelang lawan Palestina dan Argentina.
Untuk Jenner saat ini PSSI sedang mengurus perpindahan federasi ke FIFA dari KNVB ke PSSI. Adapun Struick tidak perlu proses perpindahan federasi karena belum pernah membela Belanda. Dalam hal ini PSSI hanya memberi surat pemberitahuan ke FIFA.
Pemanggilan Struick dan Jenner hampir mirip dengan pemanggilan Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, dan Ramai Rumakiek pada Kualifikasi Piala Dunia 2022. Ketika itu Shin memanggil pemain muda untuk jangka panjang.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 fase pertama atau dikenal dengan istilah play off kualifikasi rencananya akan berlangsung pada Oktober 2023. Undian atau drawing kualifikasi ini akan dilangsungkan AFC pada akhir Juli mendatang.
PSSI mematok target ke Shin lolos fase play off ini. Karena itu pelatih asal Korea Selatan ini memanggil pemain yang dinilai punya potensi, dengan harapan bisa membantu Timnas Indonesia di ajang tersebut.
Beberapa nama yang kini dipanggil Shin, selain Jenner dan Struick adalah Reza Arya Pratama, Ernando Ari Sutaryadi, dan Andy Setyo. Mereka ini menggeser posisi Nadeo Argawinata, Muhammad Riyandi, dan Hansamu Yama.
Tentu tak ada jaminan pemain-pemain ini akan jadi langganan pemanggilan selanjutnya. Inilah bagian dari proses promosi degradasi yang diterapkan Shin selama menangani Timnas Indonesia sejak dikontrak pasa Desember 2019.
Artinya pula masih ada kans bagi Ramadhan Sananta kembali masuk Timnas Indonesia. Tentu saja itu tergantung performanya saat tampil di Liga 1 2023/2024 yang akan rencananya akan bergulir mulai 1 Juli.