Jakarta, CNN Indonesia --
Ramadhan Sananta tak masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia yang dipanggil Shin Tae Yong untuk FIFA Matchday melawan Palestina (14/6) dan Argentina (19/6).
Hal ini memunculkan banyak pertanyaan di benak publik. Setidaknya ada tiga pertanyaan besar yang muncul ke permukaan dari keputusan Shin tersebut. Tiga pertanyaan ini sampai menimbulkan perdebatan.
Mengapa striker yang sedang on fire bersama Indonesia U-22 di SEA Games 2023 tidak terpilih? Apakah ada kaitannya dengan aksi provokasi Sananta di laga final? Apakah ini demi memberi ruang ke Rafael Struick?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sananta menceploskan lima gol selama SEA Games 2023. Pemain PSM Makassar ini menjadi salah satu aktor kunci kesusksesan Garuda Muda, yang dibuktikan dengan dua gol laga final ke gawang Thailand.
Bersama PSM di Liga 1 2022/2023 Sananta menggelontorkan 11 gol. Ketajamannya bersama Juku Eja ini pula yang membuat Sananta dipanggil Shin ke Timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Curacao.
Setelah itu Sananta terus mendapat panggilan Shin, termasuk di Piala AFF 2022. Nama Sananta juga masuk daftar dalam laga uji coba melawan Burundi. Hal ini pula yang membuat namanya masuk daftar skuad Indonesia U-22 di SEA Games 2023.
Atas dasar fakta di atas, publik yakin Sananta akan dipanggil lagi saat Indonesia melawan Palestina dan Argentina. Sayang hal itu menguap karena Shin ternyata lebih memilih memanggil pemain lain, termasuk Rafael Struick yang baru mendapat paspor WNI.
Spekulasi muncul, Shin tak memasukkan nama Sananta karena aksi provokatif pada final SEA Games 2023. Sudah jadi rahasia umum, Shin tak suka pemain yang kurang sportif.
Alasan kedua, karena sekarang sudah ada opsi di lini depan, yakni Rafael Struick. Pemain ADO Den Haag ini baru menjalani sumpah sebagai warga negara Indonesia lewat jalur naturalisasi pada 22 Mei 2023.
Struick akan bersaing dengan Dendy Sulistyawan dan Dimas Drajat sebagai ujung tombak. Pertanyaan lanjutan muncul, apakah kualitas Struick yang masih 20 tahun lebih menjanjikan dibanding Sananta yang sudah 22 tahun?
Tak ada jawaban pasti, sebab pemanggilan pemain Timnas Indonesia adalah hak preogratif Shin. Namun, jika berkaca dari sebelum-sebelumnya, pilihan Shin selalu terkorelasi dengan kepentingan yang jauh ke depan.
Baca lanjutan artikel ini pada halaman selanjutnya>>>
Uji coba lawan Palestina dan Argentina tak dimungkiri adalah sarana Shin Tae Yong mencari skuad ideal Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 plus Piala Asia 2023 (2024).
Karena itu Shin memanggil pemain-pemain yang dinilai pantas untuk tampil di ajang tersebut. Sudah jamak pula Shin memanggil pemain naturalisasi yang baru disumpah, meski proses perpindahan federasinya belum rampung.
Itu dilakukan Shin terhadap Marc Klok ketika baru dinaturalisasi. Begitu juga dengan Jordi Amat dan Sandy Walsh. Mereka ini dipanggil ke pemusatan latihan walau akhirnya tidak tampil dalam ajang resmi.
Intinya Shin ingin melihat langsung kualitas dan kapabilitas pemain naturalisasi baru. Itu mengapa Ivar Jenner dan Rafael Struick langsung dipanggil ke pemusatan latihan jelang lawan Palestina dan Argentina.
Untuk Jenner saat ini PSSI sedang mengurus perpindahan federasi ke FIFA dari KNVB ke PSSI. Adapun Struick tidak perlu proses perpindahan federasi karena belum pernah membela Belanda. Dalam hal ini PSSI hanya memberi surat pemberitahuan ke FIFA.
Pemanggilan Struick dan Jenner hampir mirip dengan pemanggilan Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, dan Ramai Rumakiek pada Kualifikasi Piala Dunia 2022. Ketika itu Shin memanggil pemain muda untuk jangka panjang.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 fase pertama atau dikenal dengan istilah play off kualifikasi rencananya akan berlangsung pada Oktober 2023. Undian atau drawing kualifikasi ini akan dilangsungkan AFC pada akhir Juli mendatang.
PSSI mematok target ke Shin lolos fase play off ini. Karena itu pelatih asal Korea Selatan ini memanggil pemain yang dinilai punya potensi, dengan harapan bisa membantu Timnas Indonesia di ajang tersebut.
Beberapa nama yang kini dipanggil Shin, selain Jenner dan Struick adalah Reza Arya Pratama, Ernando Ari Sutaryadi, dan Andy Setyo. Mereka ini menggeser posisi Nadeo Argawinata, Muhammad Riyandi, dan Hansamu Yama.
Tentu tak ada jaminan pemain-pemain ini akan jadi langganan pemanggilan selanjutnya. Inilah bagian dari proses promosi degradasi yang diterapkan Shin selama menangani Timnas Indonesia sejak dikontrak pasa Desember 2019.
Artinya pula masih ada kans bagi Ramadhan Sananta kembali masuk Timnas Indonesia. Tentu saja itu tergantung performanya saat tampil di Liga 1 2023/2024 yang akan rencananya akan bergulir mulai 1 Juli.
[Gambas:Video CNN]