ANALISIS

Man City vs Inter: Menanti Kejutan Besar Nerazzurri

Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Jun 2023 07:01 WIB
Di atas kertas Manchester City lebih unggul dari Inter Milan dalam final Liga Champions 2022/2023, tetapi laga final tak sekadar bicara data.
Mental juara Man City akan diuji Inter. (Action Images via Reuters/LEE SMITH)

Manchester City akan mencatat sejarah menjadi klub ke-10 Eropa yang meraih gelar treble winner. Itu akan terwujud jika City bisa menumbangkan Inter Milan di partai final.

Bagi Pep Guardiola, juru taktik City, ini adalah final keempat Liga Champions. Sebelumnya Guardiola meraih gelar bersama Barcelona pada 2008/2009 dan 2010/2011, serta gagal pada 2020/2021 bersama City.

Modal Man City menuju partai final ini adalah menang 12 kali beruntun sebelum dilibas Brentford, yang kemudian mengalahkan Man United di Wembley. Adapun Inter mengakhiri musim ini di peringkat ketiga Serie A 2022/2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara permainan, City menjadi tim dengan penguasaan bola tinggi. The Analysis mencatat, City dominan memainkan bola di atas 47,3 meter dari gawang. Cara menekan City pun bertransformasi dari musim-musim sebelumnya.

Adapun senjata Inter di Liga Champions adalah serangan balik. Serangan balik efektif Inter hanya kalah dari AC Milan. Musim ini Inter menciptakan 12 serangan balik efektif, sedang Milan 13 kali.

Untuk pertandingan final ini, City bisa tampil dengan susunan terbaik. Hanya Kyle Walker yang agak bermasalah dengan punggungnya, tetapi diprediksi tetap bisa tampil di laga pemungkas tersebut.

Sebaliknya Inter berpeluang kehilangan Joaquin Correa yang cedera betis. Adapun Henrikh Mkhitaryan dan Milan Skriniar yang sempat absen dalam beberapa laga diprediksi fit untuk menghadapi City.

Terlepas dari itu, duel City versus Inter ini akan menjadi panggung Erling Haaland kontra Lautaro Martinez juga Kevin de Bruyne lawan Hakan Calhanoglu. Bedanya, Man City punya pemain kunci tak kalah mentereng.

Saat menumpas Manchester United misalnya, Ilkay Gundogan jadi pembeda. Kapten tim ini memecah kebuntuan saat Haaland dikawal ketat lawan. City juga punya Phil Foden dan Julian Alvarez yang tak kalah bersinar.

Opta, sebuah badan statistik sepak bola, memprediksi City memiliki peluang 64,6 persen untuk menjuarai Liga Champions, sedangkan Inter hanya 16,4 persen. Prediksi ini dibuat berdasarkan data penampilan semua pemain.

Akankah City mencetak sejarah menjadi tim Inggris keenam yang meraih gelar juara Liga Champions atau Inter yang meraih gelar keempatnya? Segalanya mungkin terjadi, yang itu dipengaruhi mentalitas tim.

(sry/jun)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER