Timnas Indonesia mulai pemusatan latihan melawan Palestina pada 5 Juni. Awalnya hanya delapan pemain berkumpul, namun pada Senin (12/6) akan komplet.
Dari 26 pemain yang dipanggil Shin Tae Yong, hanya Sandy Walsh yang bakal absen. Pemain KV Mechelen itu cedera saat latihan dan harus menjalani pemulihan. Sandy tak akan dipaksakan tampil.
Yang menarik, ada lima debutan dalam skuad yang dipanggil Shin. Lima pemain tersebut adalah Muhammad Reza Arya, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Sandy Walsh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejatinya, tanpa lima pemain ini, tanpa tendensi mengecilkan, skuad Garuda sudah menjanjikan. Namun hadirnya pemain baru, utamanya Shayne, diyakini kian mengukuhkan permainan Shin.
Pemain Viking FK tersebut dalam kondisi prima. Pada Minggu (11/6) Shayne mengantarkan Viking menang 3-1 atas Sarpsborg. Pemain 24 tahun ini tinggal menyetel chemistry dengan pemain Timnas lainnya.
Jordi pun demikian. Pemain Johor Darul Ta'zim ini dalam kondisi bugar, tidak seperti diisukan. Ia baru membela Johor, sebagai kapten pula, saat melawan Terengganu pada Jumat (9/6).
Keprimaan ini berlaku pula untuk Asnawi Mangkualam Bahar dan Pratama Arhan. Keduanya baru tampil di kasta kedua Liga Korea Selatan dan Jepang. Kaki keduanya sudah panas.
Beda halnya dengan Elkan Baggott, Marselino Ferdinan, atau Rafael Struick. Ketiganya memang berkarier di luar negeri, tetapi sudah libur dari kompetisi. Hal sama berlaku untuk pemain Liga Indonesia.
Kendati kondisi pemain tidak semuanya ideal menjelang FIFA Matchday, bukan berarti laga melawan Palestina menjadi sarana Timnas Indonesia pemanasan untuk menghadapi Argentina.
Malahan, bisa dibilang laga melawan Palestina lebih penting dari Argentina. Jika kalah dari Palestina, mentalitas Timnas Indonesia akan anjlok saat jumpa Argentina pada 19 Juni.
Sudah sepantasnya Timnas Indonesia tak berkecil hati menatap Argentina. Status juara dunia Lionel Messi dan kawan-kawan memang menyilaukan, tetapi tak berarti La Albiceleste mustahil dikalahkan.