Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon masih berjalan bersama. Namun pertanyaan tentang berapa lama lagi usia kebersamaan mereka sebagai pasangan terus mengemuka. Situasi makin pelik lantaran hasil-hasil pertandingan yang mereka raih tak lagi sama seperti sebelumnya.
Melihat Kevin/Marcus adalah melihat tentang kemenangan. Kevin/Marcus adalah cerita tentang dominasi sepasang ganda di BWF Tour yang pernah terjadi selama tiga tahun beruntun.
Ketika Kevin/Marcus kemudian sempat menurun di 2021, sinyal-sinyal perlawanan masih ditunjukkan oleh Kevin/Marcus. Mereka berusaha keras untuk kembali ke posisi teratas dan asa itu sempat timbul di akhir 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun cedera yang menimpa Marcus dan permasalahan yang sempat dialami oleh Kevin dengan Herry IP turut mempengaruhi performa Kevin/Marcus di 2022. Kevin/Marcus lalu mencoba menyusun ulang kekuatan dan akhirnya kembali hadir di awal Race to Olympics.
Penampilan Kevin/Marcus di Thailand Open sejatinya cukup menjanjikan. Mereka bisa menginjak babak semifinal walaupun akhirnya tak mampu melanjutkan perjalanan ke partai puncak.
Tetapi kemudian Kevin/Marcus menelan kekalahan di babak kedua Singapore Open 2023. Kevin/Marcus tumbang di hadapan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, lawan yang juga mengalahkan mereka di babak yang sama pada Malaysia Masters.
"Memang harus diakui, saya sangat berat sudah tambah umur. Kami ketinggalan terus. Kami juga sudah berkurang kecepatannya. Dengan karakter shuttlecock yang cepat, kami makin ketinggalan dan susah mengimbangi kecepatan lawan," ucap Marcus Fernaldi Gideon seusai kekalahan tersebut.
Komentar Marcus tersebut terbilang menyayat hati. Selama ini Kevin/Marcus dikenal sebagai ganda yang cepat dan eksplosif di lapangan.
Kevin/Marcus memang juga mengalami momen-momen kesulitan, tetapi biasanya hal itu berkaitan dengan laju shuttlecock yang lambat, baik itu karena bobot shuttlecock, kondisi angin, hingga kelembaban arena pertandingan. Dalam kondisi itu, serangan Kevin/Marcus tidak bisa melaju cepat seperti biasa dan hal itu yang akan membuat mereka kerepotan.
Karena itulah ketika Marcus menyebut bahwa mereka kalah dalam kecepatan di hadapan lawan, mau tidak mau dan suka tidak suka, hal itu bisa dianggap sebagai sebuah pengakuan akan kemunduran atau ketertinggalan.
![]() |
Setelah kalah di Singapore Open, Kevin/Marcus tak ambil bagian di Indonesia Open karena Marcus mengalami cedera. Herry IP juga kemudian menyebut bakal ada agenda duduk bersama selepas Indonesia Open untuk menentukan arah perjalanan Kevin/Marcus.
"Nanti semua itu akan terjawab setelah Indonesia Open 2023. Kita akan duduk bersama dan ngomong ke depannya seperti apa," tutur Herry IP.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>