Langkah Kevin/Marcus saat ini terbilang buram, mereka ada di antara dua kemungkinan, lanjut atau pisah jalan.
Bila menimbang hal paling realistis yaitu mengacu pada Olimpiade Paris 2024, tetap berjalan beriringan adalah pilihan yang paling relevan.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kevin/Marcus belum benar-benar kehilangan peluang menuju Olimpiade 2024. Mereka masih dalam posisi sejajar, bahkan unggul poin atas beberapa ganda Indonesia lainnya jika mengacu pencapaian hingga Singapore Open kemarin.
Berpisah jalan ketika Race to Olympics telah diputar juga bakal jadi keputusan yang berat. Tim ganda putra Indonesia sudah punya enam pasang ganda utama yang akan dibiarkan bertarung untuk lolos ke Paris tahun depan.
Andai berpisah jalan, hal itu berarti Kevin dan Marcus kemungkinan besar juga bakal harus melupakan mimpi tampil di Olimpiade dengan pasangan selanjutnya. Walaupun bisa tampil dengan notional point di sejumlah seri awal BWF Tour, Kevin dan Marcus akan berkejar-kejaran dengan tuntutan hasil bagus sejak awal karena mereka butuh untuk segera membuat peringkat mereka melesat ke atas demi masuk zona lolos Olimpiade.
Jalan yang bakal ditempuh Minions sendiri saat ini memang terbilang temaram. Rutinitas masa lalu saat kata juara terus melekat pada diri mereka, turut berkembang menjadi beban tambahan saat podium tertinggi di BWF Tour kali ini masih jauh dari jangkauan.
![]() |
Kevin/Marcus sebelumnya adalah nama yang dibicarakan di persaingan juara dan berat tentunya menjaga hati dan pikiran mereka untuk tidak merasa kecewa ketika hasil-hasil yang didapatkan tidak lagi serupa sebelumnya.
Hal lain yang kemudian patut jadi pertimbangan adalah perbedaan usia Marcus dan Kevin. Marcus tahun ini berumur 32 tahun sedangkan Kevin akan menginjak 28 tahun. Dengan usia yang berbeda, sudut pandang keduanya terhadap sisa karier bisa jadi tak lagi sama.
Karena itulah, kelanjutan perjalanan pasangan ini sepenuhnya akan ditentukan pada sudut pandang Kevin dan Marcus memandang diri mereka sebagai sebuah kesatuan.
Kevin dan Marcus perlu menuangkan semua hal yang mereka rasakan, hingga nantinya keputusan yang diambil benar-benar berdasarkan kesan teranyar mereka berdua sebagai pasangan yang berjuang bersama di lapangan.
(har)