ANALISIS

Debut Struick dan Mimpi Indah Timnas Indonesia vs Argentina

Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Jun 2023 08:51 WIB
Rafael Struick diharapkan kembali bermain bagus saat diturunkan dalam duel Timnas Indonesia vs Argentina di FIFA Matchday.
Alejandro Garnacho akan jadi sorotan dalam duel Indonesia vs Argentina. (REUTERS/THOMAS PETER)

Dalam skuad Argentina yang akan dihadapi Timnas Indonesia pada Senin (19/6) ada tiga pemain muda di bawah 23 tahun. Mereka itu Thiago Almada, Facundo Buonanotte, dan Alejandro Garnacho.

Pada saat yang sama Indonesia punya sembilan pemain di bawah 23 tahun: Ernando Ari, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Elkan Baggott, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Rafael Struick.

Hadirnya pemain-pemain muda ini membuat banyak kalangan yakin masa depan Timnas Indonesia akan cerah di masa mendatang. Apalagi tim-tim yang menjajal mentalitas pemain bukan kaleng-kaleng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ujian dari Argentina yang adalah peraih gelar Piala Dunia 2022, diyakini akan melambungkan pengalaman bertanding pemain Indonesia. Meski Argentina tanpa Lionel Messi, Argentina bisa memberi pelajaran.

Pemain 35 tahun yang baru pindah ke Inter Miami tersebut tak berangkat ke Indonesia karena mendapat jatah libur lebih awal. Angel di Maria dan Nicolas Otamendi juga absen.

Tanpa empat bintang, 'ilmu' dari Argentina akan tetap penting bagi Tim Merah Putih. Indonesia yang saat ini sedang menanjak dalam ranking FIFA perlu belajar dari banyak hal, terutama Argentina yang saat ini di posisi di posisi pertama dunia, khususnya soal cara pemain-pemain Tim Tanggo bermain.

Banner Testimoni

Menang melawan Argentina sama sekali bukan mustahil. Tak ada yang mustahil dalam sepak bola. Namun demikian mungkin terlalu berlebihan menyebut skuad Garuda akan mengalahkan La Albiceleste.

Meski demikian perlu diingat juga, mengambil pelajaran dari tim-tim kaliber dunia bukan pertama kali muncul. Indonesia juga pernah melawan Uruguay, Belanda, dan Islandia beberapa tahun lalu.

Kendati demikian asa mendapatkan 'pelajaran penting' itu akhirnya limbung. Harapan melihat Timnas Indonesia membaik dalam pentas Asia Tenggara dan benua Asia, tak terwujud. Timnas Indonesia terus terpuruk.

Ada banyak faktor yang bisa dikemukakan atas kegagalan itu. Beberapa di antaranya adalah manajemen federasi yang kacau dan kualitas kompetisi sepak bola nasional yang jalan di tempat.

Situasi saat ini boleh dibilang berbeda dengan ketika Indonesia melawan Uruguay, Belanda, hingga Islandia. PSSI memiliki niat melakukan perbaikan dan kompetisi sedang digenjot kualitasnya.

Selain itu, ada juga asa yang melambung setelah melihat penampilan impresif Struick, Jenner, dan selanjutnya Shayne Pattynama, tetapi bukan bukan di situ poinnya.

Ratusan atau bahkan ribuan potensi bisa saja muncul, tetapi akan redup jika tidak dibarengi gaya hidup atlet papan atas. Argentina akan memperlihatkan gaya hidup atlet top dan semoga Timnas Indonesia bisa memetik pelajaran.





(jal)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER