Pierluigi Collina, Wasit 'Killer' FIFA yang Diminta Erick ke Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2023 07:41 WIB
Berikut profil Pierluigi Collina yang kembali menjadi perbincangan usai Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengirim surat ke FIFA memintanya datang ke Indonesia.
Pierluigi Collina merupakan wasit 'killer' FIFA yang diundang PSSI ke Indonesia. (AFP/LUIS ROBAYO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nama Pierluigi Collina kembali menjadi perbincangan usai Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengirim surat ke FIFA memintanya datang ke Indonesia guna membenahi wasit di Tanah Air. Berikut profil Pierluigi Collina.

Erick Thohir mengaku telah mengirim surat kepada FIFA untuk meminta Ketua Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina datang ke Indonesia.

Hal itu dilakukan agar wasit-wasit Indonesia dapat masukan dari mantan wasit asal Italia tersebut. Berikut profil Pierluigi Collina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Collina merupakan wasit terbaik di eranya, dan disebut-sebut sebagai terhebat dalam sejarah.

Pierluigi Collina lahir pada 13 Februari 1960 di Bologna, Italia. Collina memiliki kecintaan pada sepak bola sejak masih remaja.

Dia bermain sebagai bek tengah di tim amatir di Italia. Tetapi pada 1977 dia tertarik untuk mengambil kursus wasit hingga dia merasa menemukan bakatnya di dunia tersebut.

Sembari kuliah hingga lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi 1984, Collina terus berkarier sebagai wasit. Dimulai dari tinggal regiolan hingga naik kelas ke Divisi Tiga, Serie C1, Serie C2 dan pada 1988 dia promosi ke Serie B dan Serie A Italia.

Pada masa ini Collina mengalami kerontokan rambut yang mengakibatkan rambutnya botak permanen hingga dia mendapat julukan Kojak. Kojak diambil dari tokoh utama dalam film drama di Amerika Serikat.



Pada 1995 setelah memimpin 43 pertandingan Serie A Liga Italia, Collina mendapatkan lisensi sebagai wasit FIFA. Dia pernah memimpin lima pertandingan di Olimpiade 1996.

Collina juga pernah memimpin final Liga Champions 1999 antara Bayern Munich vs Manchester United.

Dia pun pernah mendapat kepercayaan memimpin final Piala Dunia 2002 antara Brasil vs Jerman. Kemudian pada 2005 Collina memutuskan untuk pensiun sebagai wasit di lapangan, tapi dia tetap berkecimpung di dunia perwasitan meski di balik layar.

Collina tercatat pernah menjadi Kepala Wasit Asosiasi Sepak Bola Ukraina pada 2010 dan terlibat dalam pembangunan sistem VAR untuk Piala Dunia 2018.

Kini, Collina masih menjabat sebagai Kepala Wasit Federasi Sepak Bola Ukraina, Anggota Komite Wasit UEFA, Ketua Komite Wasit FIFA, dan bekerja secara sukarela atau tak dibayar untuk Asosiasi Wasit Sepak Bola Italia (AIA).

Sejumlah penghargaan juga pernah diraih Collina dalam kariernya di antaranya menjadi Wasit Terbaik Dunia IFFHS dalam lima edisi, Wasit Terbaik Dunia Sepanjang Masa IFFHS 1987-2020, dan Wasit Terbaik Serie A sebanyak tujuh kali.

[Gambas:Video CNN]



(rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER