Sudah dicanangkan sejak lama, video assistant referee (VAR) akhirnya akan diterapkan dalam Liga 1. Hanya saja tidak langsung digunakan sejak awal musim musim.
VAR baru akan digunakan pada putaran kedua atau ditargetkan Februari 2024. Saat ini PSSI sedang mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yakni wasit akan bisa menguasai teknologi baru milik FIFA tersebut.
Pada saat yang sama infrastruktur stadion diperbaiki. Pembenahan ini utamanya terkait penerangan dan sinyal internet untuk menunjang kinerja VAR saat pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesepakatan PSSI dan PT LIB dengan kepolisian pada awal Liga 1 2023/2024 adalah meniadakan kehadiran suporter tim tamu. Suporter tim tamu dilarang datang dalam laga tandang.
Aturan ini merupakan kebijakan baru dalam sejarah liga sepak bola Indonesia. Sebelumnya hanya suporter klub tertentu yang dilarang tandang, bukan seluruh suporter klub kontestan liga.
Pihak kepolisian membuat ini setelah mendapat arahan dari FIFA yang masuk bagian dalam tim Transformasi Sepak Bola. Kebijakan ini akan ditinjau sambil berjalannya liga.
Dalam satu dekade terakhir, tim juara liga tidak mendapat hadiah. Hal ini dilakukan operator kompetisi atau PT LIB dengan alasan memberi pendapatan yang merata ke semua klub dalam bentuk subsidi.
PSSI tak ingin hal tersebut dipertahankan. PSSI ingin memberi hadiah pada juara musim ini (juara fase championship) sebesar Rp5 miliar, di luar subsidi lainnya.
Maksudnya, setiap klub akan mendapat subsidi sesuai dengan posisi di klasemen. Klub juga akan mendapat dana hak siar yang berbeda, sesuai dengan rating pertandingan.
(abs/har)