3. Rifky Dwi Septiawan (Persita)
Rifky merupakan rekan satu tim Esal yang juga mendapat kesempatan unjuk gigi oleh Duran. Bahkan Rifky tercatat main empat kali sebagai starter, dan sekali sebagai pemain cadangan.
Pemain 21 tahun ini memiliki kemampuan bermain di berbagai posisi sehingga menjadi daya tarik bagi pelatih. Gelandang serang, tengah, atau bertahan bisa diemban Rifky.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menit bermain di Persita sudah diperoleh Rifky sejak musim 2021/2022 atau saat Rifky masih 19 tahun. Kematangan Rifky di kompetisi lokal bisa menjadi modal baginya merebut salah satu posisi di lapangan tengah Timnas Indonesia U-23.
4. Abdul Rahman (Rans Nusantara FC)
Jarang ada pemain muda berposisi sebagai penyerang mendapat kepercayaan begitu tinggi di Liga 1, namun Abdul Rahman membuktikan dirinya pantas diandalkan. Pelatih Rans Eduardo Almeida menjadikannya sebagai salah satu asa lini depan bersama pemain-pemain asing dan senior.
Dari enam pertandingan yang sudah dijalani, Abdul Rahman melesakkan satu gol ketika Rans bermain imbang dengan Persebaya.
Kemampuan pemain 21 tahun ini menjadi ujung tombak, second striker, gelandang serang, atau pemain sayap bisa membuatnya menjadi harapan baru Shin.
5. Muhammad Ragil (Bhayangkara FC)
Di antara pemain-pemain muka baru lainnya, Ragil merupakan sosok yang termuda. Menginjak usia 18 tahun, Ragil sudah tiga kali membela Bhayangkara FC musim ini dan mencetak satu gol. Ragil pun tercatat sebagai pemain termuda Bhayangkara yang mencetak gol musim ini.
Jumlah main dan gol Ragil bahkan lebih banyak ketimbang rekan satu timnya Titan Agung yang sempat dipanggil memperkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023.
Postur 185 centimeter bisa menjadi daya dukung Ragil menjadi juru gedor yang dicari-cari Shin untuk menyempurnakan Timnas Indonesia U-23.
(nva/har)