WAWANCARA EKSKLUSIF

Cerita Yenny Wahid Kadung 'Bucin' dengan Panjat Tebing

CNN Indonesia
Rabu, 23 Agu 2023 10:00 WIB
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengaku sudah lama jatuh cinta dengan panjat tebing.
Yenny Wahid menyebut banyak daerah di Indonesia masih membutuhkan fasilitas panjat tebing. (CNN Indonesia/Muhammad Hirzan Ibnurrusyd)

Bagaimana dengan perkembangan panjat tebing sejauh ini?

Alhamdulillah, saat ini perjalanan olahraga panjat tebing cukup menggembirakan. Artinya, ada semangat ada kegigihan dari pengurus membantu para atlet, dan para pegiat panjat tebing untuk terus menorehkan prestasi.

Kita berupaya melakukan pembenahan terus-menerus melakukan strategi ulaqng terus bergerak menata ulang kembali semua strategi yang telah kita miliki, memastikan prestasi para atlet kita bisa semakin terasah bisa semakin baru dan kemudian ada bibit-bibit baru yang kita dapatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa tantangan terbesar FPTI dalam pembinaan di semua nomor panjat tebing?

Paling utama tentu pendanaan, karena ini olahraga yang tidak murah dalam artian fasilitasnya harus dibangun. Ini bukan olahraga yang fasilitasnya banyak terbangun di banyak daerah, sehingga pasti persoalan itu jadi persoalan paling utama.

Yang kedua memang ini belum terlalu populer di masyarakat. Kami masih terus melakukan upaya-upaya untuk mempopulerkan olahraga ini.

Tantangan terbesarnya adalah memang kita harus lebih banyak lagi menginvestasikan sumber daya, untuk memastikan bahwa atlet-atlet kita di dua bidang itu lebih baik lagi support sistemnya.

Kalau untuk pembinaan, pendanaan FPTI masih bersumber dari anggaran pemerintah atau bisa mengundang minat swasta?

Pemerintah itu malah masih sebagian kecil. Jadi komunitas panjat tebing ini rata-rata masih swadana, termasuk di pusat kita masih banyak mencari dana-dana di luar pemerintah. Kontribusi swasta besar sekali, terutama dalam penyelenggaraan acara-acara internasional.

Kemudian swadaya dari kita semua dari para pengurus juga sama. Pengurus-pengurus yang ada di FPTI ini tidak dibayar, rata-rata. Mereka betul-betul berkontribusi karena keinginan memajukan panjat tebing.

Kita juga masih mensubsidi untuk pelatih misalnya, karena dari pemerintah anggarannya masih jauh dari maksimal.

Bagaimana upaya FPTI agar panjat tebing bisa jadi cabang populer seperti sepak bola, voli, hingga bulu tangkis?

Keterlibatan swasta jadi mutlak. Keterlibatan swasta itu misalnya bisa dengan membuat lebih banyak lagi fasilitas-fasilitas panjat tebing, di mal-mal, di sekolah-sekolah, di tempat-tempat komunitas, gitu ya. Syukur-syukur bisa di kampung-kampung.

Sehingga kemudian makin menjamur, makin ada minat. Anak-anak kecil itu sebenarnya banyak sekali yang suka panjat tebing. Anak-anak kecil umur 5-6 tahun itu kan suka manjat.

Nah jadi klub-klub manjat itu banyak menjamur, maka akan lebih banyak lagi bibt-bibit baru yang bisa kita ambil. Jadi bisa sudah seperti Brasil misalnya. Di mana-mana orang suka sepak bola, di Argentina juga begitu. Ini kan mimpi kita.

Speed sudah mendunia, bagaimana perkembangan dengan tim lead dan boulder?

Alhamdulillah lead dan boulder mulai menggeliat. Walaupun belum sepenuhnya bisa menorehkan prestasi di tingkat 10 besar misalnya, tapi sudah ada loncatan-loncatan prestasi.

Contohnya Musauwir. Atlet lead kita dulu peringkat 80-an sekarang sudah masuk peringkat 40-an. Jadi loncatannya tidak main-main. Tapi mengharapkan mereka masuk 10 besar memang masih agak lama, atau lima besar katakanlah itu masih butuh waktu. Karena target kita bukan di Olimpiade Paris, tapi di Olimpiade Los Angeles tahun 2028.

Target terbesar yang dicanangkan FPTI saat ini?

Bisa tembus Olimpiade, bisa juara di Olimpiade. Itu target paling utama. Yang kedua membangun lebih banyak prasarana. Beberapa target sudah tercapai.

Jadi banyak, beberapa target sudah tercapai, saya bersyukur sekali. Tapi intinya saya ingin mengakhiri masa kepengurusan ini dengan prestasi yang jelas. Alhamdulillah beberapa target yang saya canangkan dari awal sudah banyak yang tercapai.



(sry/sry)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER