Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti akan menyeleksi sejumlah diaspora Indonesia yang menetap di Belanda selama pemusatan latihan di Jerman.
Rencananya Timnas Indonesia U-17 akan melakukan pemusatan latihan di Jerman pada September mendatang. Sebanyak 28 pemain akan dibawa Bima dalam agenda ini.
Saat ini Timnas Indonesia U-17 berkekuatan 31 pemain. Dari skuad tersebut 28 pemain akan dipilih setelah menggelar laga uji coba melawan Korea Selatan U-17 pada Rabu (30/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejatinya Bima ingin membawa 30 pemain, tetapi diurungkan. Sebagai gantinya Bima akan menyeleksi beberapa diaspora Indonesia yang ada di Belanda untuk melengkapi skuad.
"Rencananya kita akan membawa 28 pemain, dan kita sisakan slot dua, karena kita akan memberikan juga nanti kesempatan buat pemain diaspora yang kami panggil," kata Bima, Selasa (29/8).
Bima beralasan tak ingin berpatokan dari rekaman dan latar belakang diaspora yang diberikan. Selama ini Bima telah memanggil beberapa diaspora dan tak sesuai ekspektasi.
Dari beberapa diaspora yang dipanggil Bima, diakui hanya satu yang memenuhi ekspektasi. Pemain yang dimaksud adalah Welber Jardim yang saat ini membela klub Sao Paolo.
"Saya tidak mau terulang lagi, karena kemarin kita memanggil pemain diaspora hanya melihat video mereka, hanya melihat CV mereka," ucap Bima saat jumpa pers.
"Nah, ini nanti coach Frank [Wormuth] akan membantu karena beberapa pemain ini berasal dari Belanda karena beliau juga tinggal di Belanda, beliau akan melihat langsung," katanya.
Untuk jumlah diaspora asal Belanda yang akan dipantau, Bima belum bisa menjelaskan. Yang pasti nama-namanya telah diperoleh dan tinggal dipantau langsung saat di Jerman.
"Nanti misalnya ada target satu atau dua pemain yang akan kita panggil untuk ke Jerman. Nanti dua slot. Nah, itu dilihat dulu gimana kualitasnya kemudian coach Frank," ucap Bima.
"Jadi yang pasti kita akan bawa 28 dan kita akan sisakan dua, dan itu bisa berganti. Seminggu misalnya kita kasih kesempatan, kalau memang gak masuk kriteria kita akan ganti," ujarnya.