Dewan Pengawas PP PBVSI Bambang Suedi memastikan Rivan Nurmulki tidak akan bermain di Asian Games 2022 (2023).
Kepastian itu disampaikan Bambang usai mediasi antara PP PBVSI dengan Rivan yang ditengahi Menpora di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (11/9).
"Ya [tidak main di Asian Games]. Karena persiapannya sudah [berjalan]," kata Bambang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menyebut absennya Rivan di Asian Games merupakan bagian dari konsekuensi sang pemain setelah dianggap mangkir dari agenda Timnas Voli Indonesia. Karenanya, PBVSI sedang mempertimbangkan sanksi untuk pemain berposisi opposite hitter itu.
Penyebabnya adalah karena kehadiran Rivan membela Kalimantan Timur di ajang Kapolri Cup 2023. Padahal, Timnas Voli Indonesia harus mengikuti Kejuaraan Asia di Iran yang jadi persiapan Asian Games. Menurut Bambang, Rivan sudah melanggar peraturan PBVSI.
"Dia sudah dikontrak untuk main di Kapolri Cup, sedangkan dalam aturan AD/ART pemain Timnas [untuk Kejuaraan Asia] tidak boleh main di situ karena ada persiapan Asian Games, tapi ternyata dia main," ujar Bambang.
Selain itu, Bambang juga menyebut alasan Rivan absen di agenda timnas karena mendampingi istri yang hendak melahirkan dan mengikuti sidang pengunduran diri dari kepolisian. Bambang juga menyoroti sikap Rivan yang mengaku tidak cocok dengan tim kepelatihan timnas.
"Waktu mau berangkat di Iran dia tidak mau ikut karena alasan tidak cocok dengan tim pelatih. Kedua, istrinya mau melahirkan. Ketiga, dia sedang menjalani sidang kode etik di kepolisian," ucap Bambang.
Saat ini Timnas Voli Indonesia sedang menjalani pemusatan latihan (TC) di Surabaya. Bambang menyebut rombongan tim voli akan berangkat beberapa hari sebelum cabor voli Asian Games dimulai pada 23 September.
(ikw/rhr)