Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia U-23 mesti menuntaskan pertandingan terakhir babak kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dengan kemenangan atas Turkmenistan dalam laga yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/9) malam.
Saat ini Indonesia masih memimpin klasemen Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dengan tiga poin sama seperti Turkmenistan. Skuad Garuda Muda unggul produktivitas gol berkat kemenangan 9-0 atas Taiwan di laga perdana. Sedangkan Turkmenistan menang empat gol tanpa balas saat bertemu skuad The Blue Wings.
Untuk Piala Asia U-23 2024, terdapat 16 peserta yang akan ikut serta. Qatar sebagai tuan rumah otomatis mendapat satu tiket putaran final. Kini ada 14 tiket yang tengah diperebutkan setelah Vietnam memastikan lolos ke Qatar tahun depan dengan status juara Grup C.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 11 tim dari juara grup kualifikasi otomatis lolos sedangkan kuota runner up terbaik hanya diberikan kepada empat tim. Dari sini terlihat, Indonesia harus jadi pemimpin grup jika tak ingin terlibat hitungan matematis dengan tim lain demi mendapatkan satu tempat di Piala Asia U-23 2024.
Indonesia sejatinya hanya butuh minimal hasil seri agar bisa mengamankan satu tiket ke putaran final. Pun jika kalah, peluang tim Merah Putih masih terbuka lewat jalur runner up terbaik.
Namun bermain imbang terlebih kalah adalah bentuk antiklimaks jika melihat betapa eksplosifnya Marselino Ferdinan dan kawan-kawan pada laga pembuka kontra Taiwan.
Dengan kondisi tim yang sejauh ini tanpa kabar cedera, STY bisa kembali mengeluarkan kekuatan penuh. Dengan langkah itu peluang untuk menang terbuka lebih lebar.
Kecuali pelatih asal Korea Selatan itu ingin menjajal strategi baru untuk memberi jam terbang bagi pemain lain, atau menjaga kondisi anak asuhnya di tengah jadwal timnas yang padat.
STY harus memikirkan ajang lain yang akan juga penting seperti Asian Games 2022 (2023) bulan ini dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang. Pemain yang kini sedang membela Timnas Indonesia U-23 di kualifikasi, boleh jadi akan disebar ke tim pada dua agenda tersebut.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
Dari 23 pemain yang dibawa ke kualifikasi Piala Asia U-23, terdapat tujuh pemain yang belum menginjak rumput pertandingan. Mereka adalah Dzaky Asraf, Muhammad Ferarri, Titan Agung, Alfeandra Dewangga, Dony Tri Pamungkas, dan dua kiper Daffa Fasya serta Nuri Agus.
Rotasi sudah dilakukan STY saat memasukkan lima pemain pengganti di laga kontra Taiwan. Utak-atik bisa kembali dilakukan demi menjaga kondisi anak buahnya agar tetap prima.
Kemampuan manajerial STY akan terbukti jika mampu memetik kemenangan setelah melakukan perubahan signifikan pada tim untuk menghadapi Turkmenistan. Namun di satu sisi, STY juga harus waspada dengan kekuatan tim asal Asia Tengah itu.
Turkmenistan bukan tim kacangan. Kemenangan 4-0 di laga pembuka membuktikan skuad arahan Ahmet Agamyradov itu punya kualitas.
Terlebih lagi dengan kehadiran Shammamet Hydyrow yang berdiri sebagai juru gedor. Kehadiran striker yang mencetak hattrick kontra Taiwan itu bahkan membuat STY menaruh perhatian khusus.
Kewaspadaan harus jadi prinsip yang diusung seluruh pemain. Perasaan jemawa setelah pesta gol tak boleh dibawa ke tengah lapangan. Terlebih lagi di atas kertas, Turkmenistan masih dominan secara head to head.
Kali pertama mereka bertemu di gelaran kualifikasi Olimpiade pada Februari 2011. Kala itu Indonesia takluk 1-3. Sebulan kemudian, Merah Putih kembali harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-1.
 Ivar Jenner menjadi sosok penting dalam laga Timnas Indonesia U-23 di kualifikasi Piala Asia U-23 2024. (Dok. PSSI) |
Dominasi di atas kertas membuktikan kualitas Turkmenistan. STY seharusnya sudah punya gambaran kekuatan lawan karena yang bersangkutan menyaksikan pertandingan Turkmenistan vs Taiwan dari tribun penonton.
Untuk mematikan pergerakan lawan, duet Elkan Baggott dan Rizky Ridho perlu jadi tumpuan. Begitu juga di sektor tengah, Ivar Jenner yang mencatat tujuh intersep kontra Taiwan layak dapat satu tempat sebagai starter.
Pun dengan Marselino yang jadi motor serangan plus kualitas eksekusi brilian. Dua gol plus satu assist di laga terakhir jadi alasan penggawa KMSK Deinze itu perlu kembali jadi andalan.
Kombinasi pemain yang brilian di laga sebelumnya plus beberapa rotasi dapat jadi opsi. Namun, mengamankan kemenangan perlu jadi misi utama.
[Gambas:Video CNN]