Cerita Christian Hadinata 'Turun Gunung' Demi Badminton Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 22 Sep 2023 08:56 WIB
Legenda badminton Indonesia, Christian Hadinata, memutuskan turun gunung membantu PBSI demi kesuksesan di Olimpiade 2024 Paris.
Christian Hadinata yakin tradisi emas di Asian Games 2023 bisa terjaga. (CNN Indonesia/Abdul Susila)

Namun, bukan persoalan kebugaran yang menjadi masalah atlet Indonesia, seperti menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir. Christian Hadinata menyebut daya tahan otot atlet dinilai paling menurun.

"Jadi misalnya di gim pertama smes keras, defence masih bagus, di gim kedua sampai gim ketiga smash mulai ngambang, defence mulai salah, pengembalian mulai nanggung," katanya menjelaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu gambaran dari menurunnya kekuatan otot. Gerakannya mulai lambat. Otot kakinya gak tahan. Kecepatannya mulai berkurang. Jadi menurut saya harus diperbaiki muscle endurance, daya tahan ototnya," ucap Christian.

Mentalitas atlet juga dianggap perlu mendapat sentuhan berbeda. Ini karena para atlet berjuang melawan tekanan yang begitu besar di setiap pertandingan dan kini ada tekanan di media sosial.

Tekanan mental para atlet saat ini dianggap Christian lebih berat dari atlet di eranya. Selain karena sistem pertandingan yang berubah, industri olahraga sedikit banyak memberikan dampak.

"Yang sekarang menurut saya [tekanan mentalnya] jauh lebih berat dibanding dulu zaman saya. Utamanya sebelum rally point diberlakukan. Setelah rally point diberlakukan itu jauh lebih berat."

"Apalagi dalam poin-poin kritis, 15 ke atas. Itu menentukan. Bayangkan 20-19 servis salah, itu sudah gim. Kalau dulu kan kalau mau dibandingkan rasa-rasanya lebih tidak terlalu berat," ucap Christian.

Pertahankan tradisi emas?

Kehadiran Christian di sisi lapangan, sebagai pengamat, pembisik, juga pemberi saran, akan diuji dalam Asian Games 2023 di Hangzhou, China. Dapatkan badminton menjaga tradisi emas?

"Kan ada tujuh medali emas yang diperebutkan, ya kita berharap beberapa nyangkut. Pertama kita lihat di beregu dulu ya. Kita berharap dari beregu ini ada medali," kata Christian.

"Kalau dari beregu ini ada medali emas, selanjutnya akan lebih mantab. Kalau tidak dapat kadang-kadang kepikiran. Wah, di perorangan bisa tidak ini? Kalau sudah dapat duluan, tinggal nambah lagi," ujarnya.

Soal Asian Games 2023 berlangsung di kandang singa bulu tangkis dunia, China, dinilai bukan soal. Malahan kondisi ini bisa membuat atlet China tertekan dan dimanfaatkan oleh atlet Indonesia.

"Tidak selalu tuan rumah itu, orang bilang keberuntungan. Belum tentu juga. Contohnya Olimpiade Tokyo. Sudah digadang-gadang Jepang dominasi, malah tidak dapat [medali emas]," ucapnya.

"Intinya kalau main di kandang lawan itu pasti tuan rumah akan main luar biasa, jawabannya satu, buat suporter diam. Caranya cuma satu, kamu mesti leading," kata Christian menjelaskan.

(abs/har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER