Prestasi dan PR Besar Olahraga Era 9 Tahun Jokowi
Sembilan tahun Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia dan dunia olahraga menjadi salah satu fokus pembenahannya. Berikut prestasi dan PR bidang olahraga di era Jokowi.
Pengamat olahraga nasional, Djoko Pekik Irianto, menyebut kegemilangan olahraga Indonesia dalam era Jokowi sangat terlihat dari segi prestasi.
"Kalau di bidang prestasi, tentu beberapa data perlu disampaikan. Yang paling menonjol adalah prestasi di Asian Games 2018 ketika kita bisa ke peringkat empat dan 31 medali emas. Jadi tuan rumah Asian Games juga tidak gampang," kata Djoko kepada CNNIndonesia.com.
"Kemudian yang kedua, prestasi di multi-event juga harus dilihat. Di SEA Games dari peringkat kelima, naik ke empat, kemudian terakhir ketiga. Ini satu keberhasilan dalam pembinaan prestasi," ia menambahkan.
Selain prestasi Djoko juga menyoroti berbagai ajang level dunia yang digelar di Indonesia. Ia menilai, hal ini jadi salah satu tolok ukur keberhasilan dalam menghidupkan olahraga sebagai bagian dari industri.
"Tentu ada beberapa event dunia seperti MotoGP, bahkan sebentar lagi ada Piala Dunia U-17. Itu pembinaan prestasi yang perlu dicatat," ucap Djoko.
Topik kesejahteraan atlet juga jadi hal yang jadi perhatian menurut Djoko. Menurutnya, kesejahteraan atlet berkelindan dengan nilai bonus yang terus meningkat di era Jokowi.
"Regulasi terkait reward itu banyak. Itu sudah lama ada regulasinya, tidak serta-merta muncul. Tapi dari aspek jumlah memang meningkat, tahun 2012 yang dapat emas itu Rp1 miliar lalu tahun 2016 melonjak jadi Rp5 miliar. Ini jadi poin penting juga," kata dia.
"Tapi dalam proses pembinaan, butuh pembiayaan juga. Sehingga poinnya, kita tidak hanya sekadar memberikan reward tapi juga bisa meningkatkan sumber APBN untuk mengelola atlet sehingga muncul atlet juara yang lebih banyak lagi," ujarnya menambahkan.
Sementara mantan atlet bulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad juga merasakan perbaikan di lingkup olahraga. Satu hal yang jadi sorotannya adalah besaran bonus bagi atlet berprestasi.
"Perubahan kalau dari olahraga pasti dari segi bonus yang bertambah. Di era pak Jokowi perhatian untuk atlet bagus, contohnya ketika mau Olimpiade itu didukung pemerintah untuk bulanan dan perawatan. Tanpa membandingkan dengan sebelumnya, memang ada peningkatan," kata Tontowi kepada CNNIndonesia.com.
"Waktu dapat di Olimpiade bonusnya kan Rp5 miliar dan itu sejarah karena sebelumnya tidak segitu. Itu paling besar," ia menambahkan.
Tontowi berhasil mengembalikan supremasi bulutangkis Indonesia di pentas Olimpiade. Bersama Liliyana Natsir, Tontowi sukses meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016.
Tontowi/Liliyana jadi ganda campuran pertama dari Indonesia yang berhasil menyabet medali emas. Disusul prestasi Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada nomor ganda putri, Indonesia akhirnya melengkapi torehan emas di seluruh nomor.